Halooooo
semuanya, ga nyangka kan sekarang udah bulan Oktober? Hayo loh entah bumi yang
kecepetan muter apa kita yang emang keterlaluan. Hish. Yaudahlah ya yang
penting kita masih berupaya untuk bisa bermanfaat bagi sesama #edisibener hehe
Baiklah kali ini saya akan membahas tips untuk teman2 yang hendak keluar dari teritori tanah air tercinta atau bahasa standarnya mah ‘ke luar negeri’ *wkwk, gitu aja kok repot *
Kalau biasanya
hanya bisa menatap di layar kaca atau sekedar berselancar di dunia maya, nah
kali ini kita akan megunjungi tempat yang sebenarnya. Entah itu dalam rangka
kegiatan dengan embel2 internasional dan semacamnya atau hanya jalan-jalan
semata. Berbagai persiapan tentunya harus sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum
keberangkatan. Apa saja yang harus disiapkan? Monggo kita lihat sama-sama.
image souce |
1.
Paspor
& Visa
Memiliki paspor ialah syarat mutlak yang harus dimiliki WNI dan siapapun yang hendak keluar negeri. Usahakan paspor kita masih berlaku minimal 6 bulan sebelum habis masa berlakunya. Paspor adalah surat perjalanan luar negeri, sedangkan visa adalah surat izin memasuki suatu Negara. Pemilik paspor hijau Indonesia saat ini bisa memasuki 53 negara dalam kurun waktu tertentu tanpa visa. Akan tetapi negara2 seperti USA, Uni Eropa dll mengharuskan pemilik paspor Indonesia untuk mengajukan visa ke kedutaan besar terdekat jika hendak memasuki Negara tersebut.
2.
Cek
Cuaca dan Musim Negara tujuan
Kenapa ini
penting? Ya iya lah masa ya iya dong *ngajak ribut* haha. Musim di belahan
dunia lain bisa jadi berbeda dengan Indonesia. Negara-negara ASEAN cenderung
memiliki kesamaan musim maupun waktu dengan kita. Ke utara sedikit sudah akan
memiliki musim dan perbedaan waktu yang cukup signifikan. Bisa jadi Negara
tujuan kita sedang musim dingin dan sangat ekstrim sehingga banyak hal yang
harus benar2 disiapkan dari Negara asal. Mulai dari vaksin, jaket tebal, syal,
jas hujan dan sebagainya.
3.
Pahami Budaya, Kebiasaan dan Aturan
“Dimana
bumi dipijak disitu langit dijunjung.”
Agaknya pepatah
diatas cukup menjelaskan poin nomor tiga ini. sebelum bertandas ke Negara
tujuan, ada baiknya mengetahui “Do’ & Don’t” atau hal2 yang boleh dan tidak
boleh dilakukan di Negara tujuan. Contoh di Singapore jika kita ketahuan
membuang sampah sembarangan maka kita akan didenda sebesar hampir 8 juta
rupiah. Wong ga ada yang ngelihat, yauda lah bodo amat. Eh anggapan seperti itu
justru akan membunuh diri kita sendiri.
CCTV ada dimana-mana masnya dan mbaknya, jadi jangan sekali-kali buang
sampah sembarangan di negeri orang. Apalagi orang Indonesia kan punten2 pisan
suka seenak jidat tuh buang sampah, makanya harus dibiasakan mulai sekarang
untuk setidaknya membuang sampah pada tempatnya. Satu lagi jika suatu saat berkesempatan
mengunjungi Jepang untuk kegiatan2 tertentu, maka WAJIB hukumnya untuk tidak
terlambat karena disana budaya JAM KARET itu sama sekali tidak ada. Benar2
tepat waktu dan tidak ada alasan untuk keterlambatan. Fyi aja, bandara paling
tepat waktu di dunia itu ialah Osaka International
Airport dengan keterlambatan hanya 0.7 detik. Was it WOW? He’euh pisan
#edisibilingual
4.
Jaga Kondisi
Tubuh Tetap Prima dan Bawa Obat-obatan
Sehat adalah
segalanya. Kondisi tubuh yang tidak fit akan membuat perjalanan menjadi beban,
tidak menyenangkan dan cenderung akan menyusahkan. Memang tips yang ini
terbilang standar dan tidak begitu spesial. Akan tetapi, usahakan jaga kondisi
tubuh tetap prima menjelang keberangkatan kita ke negeri orang. Bagi saya
sebagai penderita sakit maag maka membawa pr*mag adalah hal mutlak yang harus
disiapkan sebelum berangkat kemanapun. Terkadang hal2 kecil ini luput dari
perhatian padahal kalau kambuh di Negara tujuan, beuh akan sangat mengganggu
dan berakibat fatal. Bawalah obat2an pribadi seperti obat sakit kepala, masuk
angin, obat luka, atau bahkan encok sekalipun.
5.
Liquid Tidak Lebih dari 100 ml per Kemasan
(di Kabin Pesawat)
Buat yang belum
pernah keluar negeri, hal ini pasti akan sangat asing di telinga. Iya, jadi
untuk maskapai asing kaya Japan Airlines, Singapore Airlines, Jetstar Airways
dll biasanya tidak memperkenankan kita membawa liquid lebih dari 100 ml per
kemasan. Boleh aja bawa beberapa minuman botol tapi tiap kemasannya tidak
melebihi 100 ml. Kalau lebih maka petugas di bandara akan menyarankan kita
untuk menghabiskan terlebih dahulu atau harus dibuang. Alasannya sih untuk
kebersihan pesawat dan takut bocor karena tekanan diatas sangat tinggi. Kurang
lebih sih begitu, agak kurang ilmiahkah? Yaudalah iya iyain aja haha~
6.
Kosakata
Ga harus pinter2
banget bahasa inggris sih jika ingin ke luar negeri, tapi setidaknya ada
beberapa kosakata umum yang harus kita ketahui. Seperti excuse me, how much is this, thank you, you are welcome dan lain
lain. Kalau bahasa inggrisnya udah lancar, jadikan ajang ini untuk mengasah
kemampuan bercakap dengan bule langsung di TKP.
7.
Menghadapi
Petugas Imigrasi
Sesaat setelah mendarat
di Negara tujuan, kita akan menghadapi petugas imigrasi disana untuk
mendapatkan stempel di paspor apakah kita benar2 diizinkan memasuki Negara itu.
Untuk Negara yang agak ketat seperti Singapore dan USA, maka perlakuannya juga
berbeda. Berpakaianlah bak orang tajir jika kita hendak ke negeri berlambang
singa itu. Ya, meskipun disitu kita mo nge-gelandang tetep aja untuk bisa masuk
dengan mulus tanpa diinterogasi bawa uang berapa, nginep dimana dll maka kita
harus berpenampilan seolah-olah kita orang ‘berada’. Pakailah baju yang bagus,
aksesoris yang original (kalo ada) dsb. Untuk kasus wajah yang
ke-timteng-timtengan dan nama yang pyur islami (seperti saya), jangan gugup kalo
kemudian diinterogasi dan disidik jari karena banyak DPO yang di-blacklist dari
negara itu dan nama serta wajahnya menyerupai kita. Apah kita? Lo aja kaleee,
wkwk cukup tempe tahu. Mereka hanya memverifikasi kok, apakah benar kita
DPO yang dimaksud atau tidak. Kalau memang tidak merasa bersalah, jadi jangan
gugup dan stay calm aja serta jawab
pertanyaan dengan santai dan tegas #tsaah berpengalaman abisssss!!
8.
Bawa Pulpen
dan Kartu Nama
Untuk kita yang
notabene seorang pelajar, membawa pulpen di tas memang suatu kewajiban. Jika
ingin ke luar negeri, tetaplah membawa pulpen dan atau spidol. Bisa untuk
mengisi form imigrasi sekaligus sarana untuk bertukar kontak dengan sesama
pelancong atau teman yang kita temui. Kartu nama kemudian menjadi penting untuk
bisa memperluas jaringan dan kenalan kita. Bisa jadi orang2 yang baru kita kenal,
entah itu yang duduk di sebelah seat
pesawat atau orang2 yang kita jumpai di suatu tempat ialah orang hebat yang
sayang jika dilewatkan begitu saja. Bertukar kontak melalui kartu nama ialah
cara yang paling sederhana dan elegan untuk bisa menjalin komunikasi kembali di
masa mendatang.
Begitulah
kiranya tips-tips yang bisa saya bagikan kepada teman2 sekalian yang hendak
melakukan perjalanan ke luar negeri. Semoga bisa menjadi inspirasi pun memberi
manfaat kepada kita semua. kalau ada yang kurang atau ingin menambahkan, sila
langsung dipos di kolom komentar di bawah ini. Terimakasih sudah membaca. Salam
hangat terdahsyat untuk seluruh pengunjung blog ini.. Samlekom J
1 komentar:
Mantaaapp ahahahaah
Post a Comment