Monday, January 7, 2013

Qur'an Surat Favorit Janna


Minggu, 6 Januari 2012 00:55
Waktu menunjukkan lewat tengah malam. Entah kenapa hati ini agak gelisah. Belajar sudah, tapi tidur tidak bisa. Sambil terlentang bersiap-siap memasuki alam mimpi, handphone-pun wajib saya jelajahi. Twitter dan BBM seperti biasa. Hingga akhirnya perhatian tertuju pada app uQuran, sebuah aplikasi Al-Quran elektronik.

***


Tiba-tiba teringat Janna (seorang wanita Jepang yang baru menjadi muallaf). Saat itu kita berada satu meja ketika makan malam di Tokyo Disney Land. Kebetulan, Janna berada dalam satu grup dengan saya. Kemanapun kita selalu bersama pada saat itu, momen AUSEF 2012. Di sela-sela hiruk pikuk TDL akhir pekan dan euphoria Janna bertemu dengan banyak teman muslim dari Indonesia, ia pun bertanya, “What’s your favourite Surah in Quran”. Saya langsung menjawab “Al-Waqiah”. Ya, hampir tiap sore saya selalu membaca surat tersebut. Katanya sih mempermudah rezeki dan jadi cermin kehidupan, karena Al-Waqiah berarti hari akhir. Namun rupanya dia memiliki surat favoritnya tersendiri, “Ar-Rahman”, jawabnya.

Janna (tengah)


Di tengah kegelisahan hari ini, saya pun mencoba membaca surat Ar-Rahman, yang notabene surat ke-55, yakni tepat sebelum surat Al-Waqiah. Saya pun membacanya. Dan ternyata, ada satu ayat yang diulang-ulang oleh Allah seolah ingin menekankan ‘sesuatu’ pada hamba-Nya. Ayat itu berbunyi :

“Fabi’ayyi ala irobbikuma tukadzhiban”

Cukup familiar dan tidak asing terdengar. Tapi, tidakkah kita mengetahui arti dari ayat tersebut.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan”

Maha besar Allah atas segala firman-Nya. Dari 78 jumlah ayat dalam surat tersebut, 31 ayat diantaranya berbunyi seperti yang saya tuliskan diatas.

Dalam interpretasi saya, ayat itu merupakan isyarat dari Allah bahwa Dia tidak pernah TIDAK memberikan nikmat pada hamba-Nya. Hanya saja kita tidak menyadarinya. Sekecil apapun itu, bahkan musibah sekalipun terkadang merupakan nikmat yang tersembunyi. Anggap itu sebagai kerikil yang jatuh dan mengenai kepala kalian. Dengan begitu kita akan mencoba menatap ke atas untuk mengetahui dari manakah kerikil itu berasal. Maksudnya, jika suatu saat musibah menimpa kita (naudzubillah, semoga dijauhkan), berusahalah lebih menatap ke atas, yakni Allah SWT. Bisa jadi musibah tersebut adalah cara Allah untuk membuat kita lebih dekat pada-Nya, Dzat pemilik semesta. Ya, ,kenikmatan hidup yang tiada terkira ialah selalu berada di dekat-Nya. Segala puji bagi Allah, semoga kita kerap mensyukuri dan tidak mengkufuri nikmat-Nya yang luar biasa.

NB : Saya bukan orang suci, yang tak luput dari salah dan dosa. Tapi setidaknya melalui tulisan singkat ini bisa berbagi indahnya cerita yang mudah-mudahan bisa sedikit mengingatkan nikmat Allah yang sungguh tiada terkira.  

Saturday, January 5, 2013

How meaningful of 2012



2 0 1 2, usia gue di tahun itu udah 19. It means tahun ini gue memasuki usia kepala 2, hohoo. 2012 merupakan tahun yang hari-harinya begitu berarti buat gue. Kenapa? Yuk kepoin.

Di tahun itu gue dipercaya jadi pengurus BEM KM HMG dan bernaung di Kementerian Eksternal divisi alumni. Bergabung dalam kelompok yang dipimpin oleh bung Mamedski (Menteri Eksternal), jelas membuat hidup gue makin ceria dan pastinya kadar kegabutan makin berkurang. hehee

Anak-anak Dekstral (Maret-Desember 2012)

Selanjutnya, gue udah bisa jadi artis, Alhamdulillah ya. Art-ist, dalam pengertian luas kan bermakna pekerja seni. Yups, gue pun adalah seorang pelaku seni.  I’m a saman dancer. You know GIGOLOS? Nah, di tahun ini gue jadi anggota tim saman yang udah tur kemana-mana ini, termasuk Turkey *meskipun gue gaikut. Hiks (GIGOLOS : Gilanya Geologi Saman, more info disini guys @wearegigolos)

First performance Gigolos angkatan 3 on Makrab Kuarsa
Maret, 2012


Di tahun itu juga gue bergabung dengan UKM paling kece se fakultas. Ialah Geological Center of Journalistic a.k.a Geocentric. Mulai dari proses rekrutmen yang rebek tapi asyik, sampai pengalaman amazing race yang luar biasa menantang.

Suasana amazing race, Juni 2012

Ga cukup di bidang jurnalistik, tahun itu juga membuat hidup gue berarti saat ga sengaja menjadi bagian dari Radio kampus @Unpadradio *eaaaa. Jadi penyiar sob. Dari yang awalnya gagap ngomong depan mik sampeeee sekarang udah agak lancar dikit, yes.

Para kontibutor kece @UnpadRadio

Awal November juga sangat berarti karena di bulan itu kakak gue nikah. Yups, yang dulunya sering berantem dan ga mau nganterin gue ke pasarebo kalo balik, eh udah nikah hehe.

Satu lagi, kenapa 2012 meaningful pisan karena gue dan 215 sodara kece lainnya udah diterima sebagai anggota penuh Himpunan Mahasiswa Geologi Unpad. Perjuangan selama setahun lebih-pun ga sia-sia. Jahim oren nan gagah itu udah jadi milik kita *terharu* :DD


How proud we are

The last but not least, di tahun ini salah satu impian besar gue terwujud. Yak, akhir November tahun kemaren gue jadi delegasi Indonesia dalam Asian Student Environmental Forum yang berlangsung di Jepang. What a lucky person (I am). Ke Jepang gratis plus dapetin sesuatu yang sangat berharga. Splendid Insight, international friendship, magnificent experiences, public speaking skill and many more. 

Suasana AAUSEF 2012 di  berbagai tempat di Jepang

Tapi oh tapi, di tahun ini juga ada beberapa hal kurang diharapkan yang tiba-tiba terjadi. Insiden IPK terjun bebas, sifat procrastinating yang cenderung meningkat dan masalah cinta yang masih gini gini aja *ups #Lupakan :D  


Finally, semoga apa yang gue tulis barusan bisa jadi refleksi diri sebagai penunjuk apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kedepannya.  Alhasil, 2013 udah berjalan. Semoga gak hanya menjadi lebih baik, namun yang terbaik. See you.. JJJ


Tuesday, January 1, 2013