Monday, October 7, 2013

Tips Sebelum Ke Luar Negeri


Halooooo semuanya, ga nyangka kan sekarang udah bulan Oktober? Hayo loh entah bumi yang kecepetan muter apa kita yang emang keterlaluan. Hish. Yaudahlah ya yang penting kita masih berupaya untuk bisa bermanfaat bagi sesama #edisibener hehe

        Baiklah kali ini saya akan membahas tips untuk teman2 yang hendak keluar dari teritori tanah air tercinta atau bahasa standarnya mah ‘ke luar negeri’ *wkwk, gitu aja kok repot *

      Kalau biasanya hanya bisa menatap di layar kaca atau sekedar berselancar di dunia maya, nah kali ini kita akan megunjungi tempat yang sebenarnya. Entah itu dalam rangka kegiatan dengan embel2 internasional dan semacamnya atau hanya jalan-jalan semata. Berbagai persiapan tentunya harus sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Apa saja yang harus disiapkan? Monggo kita lihat sama-sama.


image souce


1.       Paspor & Visa

Memiliki paspor ialah syarat mutlak yang harus dimiliki WNI dan siapapun yang hendak keluar negeri. Usahakan paspor kita masih berlaku minimal 6 bulan sebelum habis masa berlakunya. Paspor adalah surat perjalanan luar negeri, sedangkan visa adalah surat izin memasuki suatu Negara. Pemilik paspor hijau Indonesia saat ini bisa memasuki 53 negara dalam kurun waktu tertentu tanpa visa. Akan tetapi negara2 seperti USA, Uni Eropa dll mengharuskan pemilik paspor Indonesia untuk mengajukan visa ke kedutaan besar terdekat jika hendak memasuki Negara tersebut.

2.       Cek Cuaca dan Musim Negara tujuan

Kenapa ini penting? Ya iya lah masa ya iya dong *ngajak ribut* haha. Musim di belahan dunia lain bisa jadi berbeda dengan Indonesia. Negara-negara ASEAN cenderung memiliki kesamaan musim maupun waktu dengan kita. Ke utara sedikit sudah akan memiliki musim dan perbedaan waktu yang cukup signifikan. Bisa jadi Negara tujuan kita sedang musim dingin dan sangat ekstrim sehingga banyak hal yang harus benar2 disiapkan dari Negara asal. Mulai dari vaksin, jaket tebal, syal, jas hujan dan sebagainya.

3.        Pahami Budaya, Kebiasaan dan Aturan

“Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.”

Agaknya pepatah diatas cukup menjelaskan poin nomor tiga ini. sebelum bertandas ke Negara tujuan, ada baiknya mengetahui “Do’ & Don’t” atau hal2 yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Negara tujuan. Contoh di Singapore jika kita ketahuan membuang sampah sembarangan maka kita akan didenda sebesar hampir 8 juta rupiah. Wong ga ada yang ngelihat, yauda lah bodo amat. Eh anggapan seperti itu justru akan membunuh diri kita sendiri.  CCTV ada dimana-mana masnya dan mbaknya, jadi jangan sekali-kali buang sampah sembarangan di negeri orang. Apalagi orang Indonesia kan punten2 pisan suka seenak jidat tuh buang sampah, makanya harus dibiasakan mulai sekarang untuk setidaknya membuang sampah pada tempatnya. Satu lagi jika suatu saat berkesempatan mengunjungi Jepang untuk kegiatan2 tertentu, maka WAJIB hukumnya untuk tidak terlambat karena disana budaya JAM KARET itu sama sekali tidak ada. Benar2 tepat waktu dan tidak ada alasan untuk keterlambatan. Fyi aja, bandara paling tepat waktu di dunia itu ialah Osaka International Airport dengan keterlambatan hanya 0.7 detik. Was it WOW? He’euh pisan #edisibilingual

4.       Jaga Kondisi Tubuh Tetap Prima dan Bawa Obat-obatan

Sehat adalah segalanya. Kondisi tubuh yang tidak fit akan membuat perjalanan menjadi beban, tidak menyenangkan dan cenderung akan menyusahkan. Memang tips yang ini terbilang standar dan tidak begitu spesial. Akan tetapi, usahakan jaga kondisi tubuh tetap prima menjelang keberangkatan kita ke negeri orang. Bagi saya sebagai penderita sakit maag maka membawa pr*mag adalah hal mutlak yang harus disiapkan sebelum berangkat kemanapun. Terkadang hal2 kecil ini luput dari perhatian padahal kalau kambuh di Negara tujuan, beuh akan sangat mengganggu dan berakibat fatal. Bawalah obat2an pribadi seperti obat sakit kepala, masuk angin, obat luka, atau bahkan encok sekalipun.

5.       Liquid Tidak Lebih dari 100 ml per Kemasan (di Kabin Pesawat)

Buat yang belum pernah keluar negeri, hal ini pasti akan sangat asing di telinga. Iya, jadi untuk maskapai asing kaya Japan Airlines, Singapore Airlines, Jetstar Airways dll biasanya tidak memperkenankan kita membawa liquid lebih dari 100 ml per kemasan. Boleh aja bawa beberapa minuman botol tapi tiap kemasannya tidak melebihi 100 ml. Kalau lebih maka petugas di bandara akan menyarankan kita untuk menghabiskan terlebih dahulu atau harus dibuang. Alasannya sih untuk kebersihan pesawat dan takut bocor karena tekanan diatas sangat tinggi. Kurang lebih sih begitu, agak kurang ilmiahkah? Yaudalah iya iyain aja haha~

6.        Kosakata

Ga harus pinter2 banget bahasa inggris sih jika ingin ke luar negeri, tapi setidaknya ada beberapa kosakata umum yang harus kita ketahui. Seperti excuse me, how much is this, thank you, you are welcome dan lain lain. Kalau bahasa inggrisnya udah lancar, jadikan ajang ini untuk mengasah kemampuan bercakap dengan bule langsung di TKP.

7.       Menghadapi Petugas Imigrasi

Sesaat setelah mendarat di Negara tujuan, kita akan menghadapi petugas imigrasi disana untuk mendapatkan stempel di paspor apakah kita benar2 diizinkan memasuki Negara itu. Untuk Negara yang agak ketat seperti Singapore dan USA, maka perlakuannya juga berbeda. Berpakaianlah bak orang tajir jika kita hendak ke negeri berlambang singa itu. Ya, meskipun disitu kita mo nge-gelandang tetep aja untuk bisa masuk dengan mulus tanpa diinterogasi bawa uang berapa, nginep dimana dll maka kita harus berpenampilan seolah-olah kita orang ‘berada’. Pakailah baju yang bagus, aksesoris yang original (kalo ada) dsb. Untuk kasus wajah yang ke-timteng-timtengan dan nama yang pyur islami (seperti saya), jangan gugup kalo kemudian diinterogasi dan disidik jari karena banyak DPO yang di-blacklist dari negara itu dan nama serta wajahnya menyerupai kita. Apah kita? Lo aja kaleee, wkwk cukup tempe tahu. Mereka hanya memverifikasi kok, apakah benar kita DPO yang dimaksud atau tidak. Kalau memang tidak merasa bersalah, jadi jangan gugup dan stay calm aja serta jawab pertanyaan dengan santai dan tegas #tsaah berpengalaman abisssss!!

8.       Bawa Pulpen dan Kartu Nama

Untuk kita yang notabene seorang pelajar, membawa pulpen di tas memang suatu kewajiban. Jika ingin ke luar negeri, tetaplah membawa pulpen dan atau spidol. Bisa untuk mengisi form imigrasi sekaligus sarana untuk bertukar kontak dengan sesama pelancong atau teman yang kita temui. Kartu nama kemudian menjadi penting untuk bisa memperluas jaringan dan kenalan kita. Bisa jadi orang2 yang baru kita kenal, entah itu yang duduk di sebelah seat pesawat atau orang2 yang kita jumpai di suatu tempat ialah orang hebat yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Bertukar kontak melalui kartu nama ialah cara yang paling sederhana dan elegan untuk bisa menjalin komunikasi kembali di masa mendatang.


Begitulah kiranya tips-tips yang bisa saya bagikan kepada teman2 sekalian yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri. Semoga bisa menjadi inspirasi pun memberi manfaat kepada kita semua. kalau ada yang kurang atau ingin menambahkan, sila langsung dipos di kolom komentar di bawah ini. Terimakasih sudah membaca. Salam hangat terdahsyat untuk seluruh pengunjung blog ini.. Samlekom J  

1 komentar:

Unknown said...

Mantaaapp ahahahaah