Monday, December 9, 2013

Inspirasi di Bilik Cintamu


#SWAPBLOG5
Edisi November 2013
Swapblogger : Cicilia Elviani - aphroditluvapple

Hi pembaca setia notes of geologic, maaf ya, saya telat mengirimkan postingan untuk november. saya harus digetok dengan palu deh. Suatu keterlambatan yang tidak bisa ditolerir. Ayo mampir juga ke blog saya.  Saya itu aphrodite yang pada November rain mendapatkan keberuntungan bertukar pikiran, eh salah tukaran cerita di blog dengan Yusuf. Temanya makin lama makin susah kali ya, Yusuf  menetapkan tema irreenplacable inspirator. Aduh pusing tujuh keliling deh saya. Karena suka dapat inspirasi dari mana saja, siapa saja dan kapan saja (Makanya jadi bingung mau tulis apa). Selama disana ada proses pembelajaran pasti terdapt hal—hal yang selalu menginspirasi saya. Bahkan anak-anak kecil pun menjadi bagian dari inspirator-inspirator hebat dalam kehidupan. Maaf ya, jadi agak bertele-tele. Daripada ikutan pusing dengan saya, coba dulu simak sepenggalan kisah yang saya sajikan. Btw, maaf lagi ya Yusuf, karena merusuh di blog nya, dan pastinya terimaksih saya haturkan.

Inspirasi di Bilik Cintamu

Kesakitan fisik tak lah seberapa dibandingkan kesakitan mental. Beberapa tahun belakangan ini adalah tahun yang sangat berat bagiku. Tidak pernah terpikirkan bahwa aku akan melewatinya. Toh aku masih disini dan masih bisa bernafas. Jika dibandingkan aku dengan beberapa tahun sebelumnya, sangat berbeda, aku yang sekarang hanya seonggokan daging yang tidak berguna. Mungkin sapi pun masih bisa diperah susunya. Tak tertuai hasrat aku yang sekarang. Kegamangan akan masa membuat aku ling-lung, terjebak entah dimana, aku entah berada dimensi yang mana sekarang. Disaat kawan-kawan sebayaku sibuk memperjuangkan karir mereka, ada yang sibuk menata kehidupan baru bersama pasangan ditambah makhluk kecil baru diantara mereka, bahkan sibuk menambah pundi-pundi keuangan, ataupun sibuk mengejar impian dan hasrat mereka. Aku diam bak batu jatuh ke lautan. Mati rasa. Aku menjadi manusia yang tidak sanggup, bukannya aku takut gagal? Itu salah- aku gagal berkali-kali. Aku gagal dalam usaha, gagal dalam cinta, aku pun jatuh berkali-kali, selalu aku bangkit. Tetapi ternyata aku begitu pengecut. Berpindah dari suatu kota ke kota lain. Ternyata aku sibuk lari dari kenyataan. Mungkin aku adalah sebuah bejana yang tertumpah ruah diisi oleh air keras.

“sampai kapan kau akan begini?” terdengar teguran dingin dari suara ditelpon diseberang sana.

“aku tidak tahu” ujarku pasrah. Mungkin ia tidak bisa menatap tatapan nanarku, tapi ia selalu tahu kegundahan dihatiku.

“ingat juga usiamu, ingat orang-orang yang menyayangimu. Tak termakan nasi oleh ibunda jikalau engkau terus begini, tak tahu kau rimbanya entah dimana” jelasnya dingin, tapi penuh kerinduan.

“aku memang anak durhaka” sesalku

Ia tidak menjawab pernyataan ku. “kemarin, Ibu diundang kawannya ke acara syukuran anaknya, itu si XXX kawan bermainmu telah diterima bekerja. Masternya pun sudah selesai. Empat buah undangan dari kawannya pun tak disentuh, undangan ke pernikahan anak mereka. Raut kesedihan yang kulihat pada beliau, tapi tak terkatakan pada kau. Bangkitlah dan semangat, tata hidupmu, pilihlah jalanmu, jangan tersesat terlalu lama.”ujarnya panjang, tak bernada menggurui atau menyindir. Hanya ajakkan untukku merenung kembali. Kembali ke aku yang dulu bersemangat dan berhasrat.

image by maflum

“Siapa yang tidak ingin membahagiakan orangtuanya, tapi detik ini pun, aku masih tidak bisa berkompromi, aku saat ini hanyalah pecundang, tak sanggup aku menginjakkan kaki pulang” selalu kutahan bulir-bulir airmata yang pasti akan berderai jikalau jatuh.

“bukannya sudah kubilang, hidup ini tidak indah kalau tidak ada masalah, tidak ada sesuatu yang menantang jika hidup itu datar. Bukannya setiap cobaan akan membuat manusia kuat. Jadi tidak ada yang harus kau risaukan, jalani saja, perbanyak bersyukur, niscaya Allah akan menguatkan jalan yang kau pilih” kata-kata penuh cinta dan makna selalu saja diberikan padaku. Biar aku tidak gundah dengan kesendirianku.
Aku Cuma menghela nafas, dan berujar pelan, “aku tahu, tapi....”

“Jangan lakukan untuk orangtuamu ataupun untukku, lakukan untuk dirimu sendiri, sayangilah dirimu dulu sebegitu pun kau akan menyayangi kami” skak mat untukku.

“Iya” pasrah dan tak tahu lagi harus berkata apa.

“Kau memang harus ditampar”, canda ia padaku.

“Iya harus, jangan kapok menamparku, kamu yang selalu mau menamparku, keras sekali sakit sampai ke rusuk tulangku “. Jawabku pura-pura ketus.
Aku mau bilang bahwa ia tidak mengerti posisiku, tapi kuurungkan kata-kataku. Karena aku tahu kami sama-sama mengalaminya. Semua rentetan masalah yang bertubi-tubi menimpa,  bukannya hanya untukku, tetapi ia pun juga mengalaminya. Bukan dalam hitungan barang setahun atau dua tahun. Tetapi cobaan itu lah yang menemani kami tumbuh hingga saat ini. Tetapi ia lebih bijak dalam menyikapinya. Ia bagaikan air, tenang mengalir, bahkan kegalakannya pun bisa mengikis batu. Aku pun sendiri sulit menduganya. Ia tertutup, tetapi selau bercerita padaku.

Engkau diam dan aku pun diam. Kau pun tidak banyak berkata malam itu, ketika berdua mengheningkan cipta, kita diam didalam keheningan. Mungkin desahan nafas kita pun tak terdengar.

“pulanglah, dan basuh kaki ibunda” sarannya padaku.

Tak kujawab kata-katanya. Hanya sesegukan yang keluar. Aku tidak menangis. Dan aku bohong.

“Berwudhulah sebelum tidur, berdoa sebut nama-Nya, agar kau tenang. “ selalu sebelum menutup telponnya, selalu mengingatkan aku, ia tahu bagaimana badung kakaknya ini. Ia lah yang paham aku luar dalam. Tiada yang mengerti aku selain ia.

“terimakasih selalu menjadi inspirasiku, bahkan disaat aku goyah, kau yang selalu percaya dan mendengarkanku” bisikku lembut padanya.

“Kaulah yang menginspirasi dirimu, bukan orang lain. Allah tidak akan mengubah nasib kaumnya, jika ia tidak berusaha berubah. Berubalah kearah yang baik. aku tahu kau kuat, cobaan akan membuatmu kuat. Hidup seperti roda, kita tak kan selalu dibawah. Kuatlah, untuk dirimu”
Ia pun menutup telepon. Tidak pernah ia mengucapkan kata sayang padaku. Atau kata-kata ia peduli. Tetapi aku tahu dia sangat menyayangiku. Di waktu kecil kami sealu saja bertengkar, selalu saja ada yang kami perebutkan. Disaat ia meminta aku menunjukkan pr nya selalu saja aku menggodanya. Kau berikan aku kupon bebas pekerjaan rumah, agar kau bisa belajar berdua dengan ku.

“Kak, ajarkan aku hitungan yang ini ya?” pintamu polos.

“ini kan mudah, kenapa tidak bisa?” elakku,

Dia menggeleng sambil menyodorkan bukunya padaku.

“ok kutunjukkan ya, tapi jangan lupa berikan kupos bebas pekerjaannya ya!” senyumku pun mengembang. Kubantu ia maka aku akan bebas dari pekerjaan rumah dalam beberapa hari. Dia membuat disebuah kertas sebuah kupon yang bisa saja kugunakan, seperti bebas mencuci piring, bebas menyapu, bebas menyetrika. Yang kadang pas kau sudah dewasa aku rindu kupon itu. Padahal aku tahu kau bisa saja belajar sendiri, Kau itu sangat pintar. Bahkan disaat teman-temanmu belajar menghadapi ujian, kau malah sibuk menggantang beras. Kau pun tetap   cum laude. Kau suka kaau aku buatkan nasi goreng atau mie goreng, kau tidak pernah memuji, selalu berkata bahwa buatan Ibunda lebih enak. Punyaku tak ada apa-apanya, tetapi selalu saja masakan ku kau habiskan. Kau seorang yang sopan, tak pernah bergenit-genit keluar ketika kawan-kawan lelaki main kerumah. Mereka itu pun kau sapa sekedarnya saja. Tak sama kau seperti kebanyakan perempuan seusiamu.

Kalau kau tahu.
Kau  lah inspirasiku. Kau bukanlah kakakku, bukanlah pula yang patut aku tuakan. Tetapi kau yang selalu kuhormati, kusayangi dan selalu aku rindukan setiap kujauh. Masih ingat semasa kecilku, kaki-kaki kecilmu berlari dan memukul orang yang mambuatku menangis. bukankah engkau masih kecil ketika itu?. Tetapi, engkau membelaku. Saat ini, bukankah aku yang seharusnya lebih bijaksana dan lebih memahami?. Tetapi engkau dalam diam selau berpikir bagaiamana semua ini akan berakhir baik untuk kita semua. Tak pernah terpikir buatmu untuk pergi jauh, seandainya engkau egois mungkin akan kau perturutkan ego mu.
Bukankah dimasa kecil kita bermimpi akan mempunyai rumah bersebelahan. Satu rumah untukmu dan satu rumah untukku.    Suatu saat nanti, kau pun ingin kita pergi berdua, denganku mengarungi dunia, melihat indahnya apa yang terjadi diluar sana, melihat seuatu yang buruk pun bersama. Kita hanya dua bersaudara, aku punya kau dan kau punya aku. Kita selalu saling menyayangi, bukan lewat kata-kata. Kita akan bersama-sama menjaga kedua orang tua kita. Kita pun akan tua bersama.

Adikku sumber inspirasi, kebanggan, dan semangatku. You are still my cute little sister.
 2013, 6 December, aphroditeluvapple, Pondokku


Sunday, November 3, 2013

SWAPBLOG THEME RELEASE



Inspiration may come every time, everywhere and would be definitely from everyone without any exception. This is about persuading human being to be more likely positive and spread all fully charged spirits. You could get motivated by yourself, but to be inspired, you need another people to set such a precedent. On this #SWAPBLOG fifth edition which is coincidentally on heroic day, I would like to announce that our current theme is “MY IRREPLACABLE INSPIRATOR”.

background image by aperturediafragma

swapper list of the month




I hope we are excited and can share who our truly inspiration belong to. Happy Blogging all awe-inspiring bloggers, eeaaa  ^^
 
Regards,
Gelogic.

Wednesday, October 30, 2013

Seksi Itu Seperti Apa?


#SWAPBLOG4
Edisi Oktober 2013
Swapblogger : Omnduut - Haryadi Yansyah
  
I’m bringing sexy back
Them other boys don’t know how to act
I think you’re special, what’s behind your back?
So turn around and I’ll pick up the slack

Sudah… sudah, lirik lagu bikinan mas Justin Timberlake itu gak usah diterusan. Menjurus binal. Haha. Mau ngomongin keseksian eh takutnya malah kalap dan melebar kemana-mana. Eeh, bentar, sampe lupa perkenalan. Hai hai pengunjung setia blog GeloLogic, salam kenal dari Omnduut. Dalam rangka swap blog, bulan ini aku yang mendapatkan jatah giliran ‘menjamahi’ blognya si mas GeloLogic ini. Temanya pun cetar sangat! *lirik Pandah* mengenai pendapat apa itu tubuh yang SEKSI. Ya keseksian sesosok manusia maksudnya. Bukan seksi konsumsi, seksi perlengkapan atapun seksi sibuk sono-sini.

Eh, pembaca GeloLogic demen nonton acara gosip gak sih? Kalo aku sih nggak. Nggak salah lagi maksudnya haha. Jadi, di beberapa kali kesempatan aku sering tuh dengerin si artis diwawancara sama media. Pertanyaannya kurang lebih gini. “Sosok seksi dimata kamu seperti apa sih?” atau kalo mau dikembangin pertanyaanya berubah jadi, “apakah kriteria pacar kamu harus seksi?”

Trus, apa jawaban para artis. Rata-rata jawaban template *uhuk* semacam, “saya sih nggak menilai keseksian seseorang dari bentuk tubuh. Namun lebih ke kecantikan dalam diri.” (mungkin maksudnya inner beauty atau inner handsome *anggaplah ada ya istilahnya ^^* padahal nih ya, aaah tuh jawaban munak umum banget dah. Ibarat kata, tuh jawaban settingan selaiknya autotext-nya blackberry. Kalo ditanya itu, ya jawabannya tinggal pencet satu dua huruf, langsung deh jawaban lengkap keluar.

Hihihi ^^
Alaaaaah tuh artis pada boong ah. Buktinya, kagak ada tuh pilih pacar yang jelek. (hampir) semua pasangan mereka kan aktris/aktor yang cakep-cakep. Kece-kece. Berpenampilan dan berbodi aduhai. Nah, kalau mau dideskripsikan dan dikaitkan dengan seksi. Menurutku nih ya… seksi itu akan mudah nampak dari tubuh yang bagus dan proporsional. Nggak terlalu gendut juga kurus. Bentuk anggota tubuh ‘besar’nya menyesuaikan bentuk tubuh. Hehehe.


Males banget dah dengerin artis yang bilang kalo mereka gak terlalu mematok diri agar terkesan seksi. Ih, padahal demen banget pake baju minim biar bisa ‘menonjolkkan’ keseksian yang mereka punya. Yang merasa kelebihan berat badan langsung heboh sedot lemak. Yang merasa riasan kurang kece, langsung deh maskeran pake butiran emaslah, cokelatlah. Yang alisnya cacat bisa ditambal sulamlah. Yang cowok juga gitu. Mati-matian membentuk tubuh di gym. Semua demi bentuk tubuh yang bagus dan agar dibilang seksi.

Gimana dengan aku? Si gendut yang seumur-umur kagak pernah dapet gelar seksi ini? Buahahaha. Ya kepingin juga euy one pack ini berubah jadi six packs. Apa gunanya coba hampir dua bulan ini aku praktekin OCD-nya om Deddy Corbuzier. Yaaa siapa tahu kan bisa dapetin cewek secakep Vicky Zhu *alaaagh* Hahaha. Trus, coba liat disekitar kita, orang-orang pada asyik berlomba memperbaiki bentuk tubuh. Bagian apapun itu. Yang jerawatan, pasti berupaya pake cream wajah ini itu untuk menyamarkan kawah candra-di-muka. Yang merasa kulitnya kurang putih dan ngidam berkulit bersinar kayak cewek-cewek Jepang, pasti demen banget mengoleksi handbody merek A, B, C sampe XXX. *makinngaco*

uhuk, ini nih ekspresi keseksian si omnduut di sebelah kakak dan ipar saya.
seksi kok om, hahaha!!! 

Namun, apakah aku memilih teman, sahabat dan pasangan *uhuk* dengan tolak ukur keseksian ragawi ini? Nggak tuh. Buktinya kalo ketemu cewek dan cowok seseksi dan secakep apapun kalo hmm… maaf-maaf nih ya, otaknya kosong, tuh kelebihan kagak bernilai apa-apa lagi. Coba deh coba setengah jam ngomong sama orang yang seksi tapi nggak ngerti sedang ngomongin apa. Mendingan gaul sama orang-orang yang biasa tapi pinter, kan?

So, seksi itu bagus dan gak salah. Cuma tetap yang jadi acuan dalam hidup itu otak yang berisi hehe. Lalu, sosok seperti apa yang menurutku pantas disandang gelar seksi? Aku ambil contoh artis atau aktor luar aja ya. Hmm, sebetulnya aku punya beberapa artis yang memang aku suka. Tapi, begitu mendapati tema ini dari Pandah, untuk yang cewek kok aku langsung kepikiran sama Paula Patton ya? Itu, yang bantuin bang Cruise di Ghost Protocol. Sosoknya yang seksi, cantik, berkulit gelap keren banget. Apalagi di film itu Paula Patton berperan menjadi agen jagoan yang tangguh. Sehingga kesan seksi itu semakin mencuat.

Paula Patton

Untuk yang aktor, So far belum ada yang bisa ngalahin kehebatan Matt Damon menurutku. Secara fisik dia keren, makanya sampe dipercaya memerankan tokoh Jason Bourne. Di kehidupan nyata pun Matt Damon terkenal dengan sikapnya yang sangat menyayangi keluarga. Cewek manapun pasti akan senang dengan sosok family man seperti Matt Damon ini.

Matt Damon

Nah, itu dia pendapatku mengenai keSEKSIan. Seksi itu nggak salah, malah cenderung perlu jika mengacu faktor kesehatan. Namun juga jangan terlalu berlebihan sampai-sampai sebegitu niatnya mempermak badan dengan cara instan agar nampak seksi.

Terima kasih untuk Pandah yang seksi abieeessss atas tema yang cetar membahana ini hahaha.

Tuesday, October 8, 2013

Batu Caves : Spot yang Wajib Dikunjungi di Kuala Lumpur


             Sedang berada di Kuala Lumpur? Jangan sampai ketinggalan mengunjungi tempat yang satu ini. Ialah Batu Caves, yang terletak 13 km ke arah utara KL. Batu Caves adalah deretan tebing dengan formasi batuan kapur yang membentang tinggi dengan gua dan kuil yang berada diatasnya. Keberadaan patung Budha Lord Murugan di gerbang menuju pendakian seolah menjadi daya tarik yang teramat memikat wisatawan yang berkunjung kesini. Terlebih patung tersebut  dilapisi dengan cat emas serta menjulang setinggi 42,7 meter. Tak heran Patung Dewa Murugan di Batu Caves ini ialah yang tertinggi di dunia. Perjalanan menuju tempat ini cukup mudah dan tidak merogoh kocek yang besar. Benarkah? Yuk kroscek bareng2.

Akses

Dari manapun posisi anda di KL, cari stasiun LRT terdekat dan bergeraklah menuju ke KL Sentral, lalu carilah stasiun Kommuter Line.

Tarif kereta

Hanya 1 RM untuk perjalanan pergi dan 2RM untuk perjalanan pulang, terbilang murah padahal keretanya sangat bagus dan bersih serta bisa menampung lebih dari 2000 penumpang duduk dan berdiri. Hanya saja, komuter tampak sepi dan kamipun tetap menikmati perjalanan sambil melihat-lihat panorama kota Kuala Lumpur di sepanjang perjalanan yang memakan waktu 40 menit.

Tarif masuk

Tidak mengeluarkan biaya sama sekali alias gratis. Hanya saja jika ingin naik ke atas merasakan serunya menaiki ratusan anak tangga, bersiaplah bekal air minum yang memadai. Sebotol cukup sih, hehe.

Berikut keseruan kami di Batu Caves

Berfoto depan Hanoman


Hati-hati banyak monyet berkeliaran!


Ini nih spot utamanya : Patung Lord Murugan!!


Banyak merpati yang beterbangan makin membuat tempat ini indah dan layak dikunjungi.


Menaiki 272 buah anak tangga menuju gua.


Panorama dari atas


Di dalam gua





     Gimana, seru kan perjalanan saya dan kaka mengunjungi Batu Caves? Kalo lagi di KL, sempatkanlah untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini. Selain murah dan akses yang mudah, memang sangat memuaskan. Terakhir, Dear Kementrian Pariwisata Malaysia, bisa kali ya dapet royalty atau apresiasi atas promosi singkat objek wisatamu ini hahaha #ngareupisan ~

Trip and Tips : Malaysia



Akhirnya sampai di Malaysia tepatnya di stasiun KL Sentral pukul 07.30 pagi. KL sentral ini semacam Dukuh Atasnya Transjakarta, jadi banyak tujuan sekaligus tempat transit menuju stasiun2 berikutnya. Tapi, tempatnya sangat modern nan luas serta sudah terintegrasi dengan moda transpotasi lainnya. LRT, Monorail, dan Kommuter Line juga ada. 

Sampai disana, sayapun langsung menuju bilik mandi di lantai bawah. Membayar 5RM kita bisa menikmati shower dan merasakan kesegaran setelah seharian tubuh tidak menyentuh H2O #seemslebbay wkwk. Jika membawa orangtua atau kaka yang kurang sabar atau tidak biasa travelling saya sarankan untuk tidak singgah di bilik mandi ini, kenapa? Kaka saya sampe marah-marah gajelas karena antriannya lama banget dan saya tak kunjung menghampiri doi yang duduk-duduk sendirian di ruang tunggu atas. Walhasil, suasana mulai tak begitu kondusif. Tapi perlahan case closed juga kok #yaiyalah masa diterusin.

Perjalanan kami lanjutkan ke Little India. Naik monorail ambil arah Masjid Jamek. Disana kita bisa melihat jajaran toko-toko yang menjual kain sari khas wanita India dan busana2 lainnya. Masuk ke dalam lagi kita akan menjumpai masjid India. Disinilah pusat kebudayaan penduduk Malaysia keturunan India.

suasana di sekitar Little India


Mencari peginapan

Karena badan cukup gempor dan kaki sudah tak kuasa menopang beratnya kehidupan ini #hish, kamipun menuju Bukit Bintang untuk mencari penginapan. Turis macem2 dari segala penjuru dunia ada. Numpah deh pokoknya haha. Ga nyangka KL yang biasa gini bisa kedatangan turis mancanegara menyerupai Bali. Nah, tidak cukup lama kami mengobrak-abrik hotel-hotel yang berjejer di sepanjang kawasan Bukit Bintang. Ada puluhan hostel dan berbagai hotel dengan berbagai pilihan disini. Harganyapun bervariasi. Dan pilihan kami jatuh pada The Malaysia Hotel, penginapan kelas menengah yang dari luar tampak biasa saja namun di dalam cukup nyaman dan berbobot. Hanya dengan satu ratus alias 100 RM kita bisa menikmati fasilitas diantaranya AC, TV, Toilet, wifi yang teramat kencang, jendela dan tentunya kasur yang nyaman dan bikin bobok-ganteng-able hehe. 

Kenapa ga di hostel aja lebih murah? Jadi gini, kalo saya sih oke-oke aja, masalahnya kan bawa kaka cewe tuh jadi kurang recommended aja kalo tinggal di hostel. Rekomendasi hotel yang juga nyaman yakni di sekitar ChinaTown. Dan waktu menunjukkan pukul 11.30, saatnya kita merecharge otak dan otot untuk berelaksasi sesungguhnya.  Selamat siang! Kami istirahat dulu.

Mutlak! Menuju PetronasTwin Tower

Sore pukul 16.00 kami bersiap-siap menuju ikon paling populer di negeri ini, Petronas Twin Tower.  Sebelumnya kami mengunjungi Berjaya Times Square, sebuah pusat perbelanjaan kelas atas yang tidak jauh dari Bukti Bintang. Membeli beberapa titipan saudara2 kami sekalian pesen tiket Bus StarMart Express yang akan mengantarkan kami kembali di Singapore untuk bertandas menuju Jakarta hari esoknya. Tarifnya 45 RM per orang. Terbilang murah karena ternyata lebih enak, lebih cepat dan lebih efisien dalam hal penurunan penumpang untuk cek poin di imigrasi. Baiklah, menuju petronas Tower, naik monorel dari stasiun Imbi tepat di depan Berjaya Square dan turun di stasiun Bukit Nanas, kita tinggal jalan 300 meter menuju pelataran depan Petronas Tower. Di tengah perjalanan bisa mengunjungi MATIC atau Malaysia Tourism Center untuk info-info wisata dan lainnya. Sayangnya, karena hari itu senin maka kantor MATIC sedang tutup, hiks. Opsi lain bisa menggunakan LRT dan turun di stasiun KLCC yang notabene tidak perlu jalan lagi karena stasiunnya sudah terhubung dengan gedung Petronas itu sendiri.

Kantor Malaysia Tourism Center

Kamipun berfoto-foto ria sembari mencari angle yang pas agar ujung atas menara petronas ini bisa terlihat dengan jelas, hehe. Masuk ke dalam kita akan menjumpai Mall KLCC Suria. Selain bisa shopping, bagi anda pecinta ilmu pengetahuan khususnya perminyakan, bisa mengunjungi petrosains di lantai atas mall ini. Harganya bisa dicek di web resmi KLCC Suria. Oia, kalo ingin naik ke jembatan (skybridge) di lantai 42, atur perjalanan kalian agar tidak mengunjungi menara ini pada hari senin karena tidak dibuka untuk umum.

Agenda wajib hari ini : mejeng depan Petronas Twin Tower. haha!

Saatnya kami mengakhiri petualangan hari kedua ini. Kembali pulang ke penginapan dengan rute yang sama. Bukit Bintang ini seolah tak pernah redup. Makin malam makin ramai saja suasananya. Maklum selain numpah turis dari mana-mana, ada pusat perbelanjaan elektronik tepat dibelakang hotel kami. Kedai-kedai makanan mulai dari Western food, Chinese Food hingga penganan Timur Tengah juga banyak kita temukan disini. Toko-toko souvenir dan oleh-oleh khas Malaysia juga banyak berserakan di sekitar jalan Alor dan pertigaan. Sederhananya, Bukit Bintang ialah surganya para turis di Malaysia. Dari sini juga tampak panorama KL Tower yang indah bercahaya. Kamipun kembali beristirahat karena harus check-out sebelum jam 12 siang.

suasana di Bukit Bintang yang tak pernah sepi


Saatnya ke Batu Caves

Tujuan terakhir kami di negeri  melayu ini ialah Batu Caves yang terletak 13 km ke arah utara KL. Disini ada patung Budha Lord Murugan menjulang setinggi 200 meter. Perjalanan menuju Batu Caves cukup mudah dan murah. Naik LRT ke KL Sentral, lalu cari stasiun Kommuter Line. Tarifnya hanya 1 RM, padahal keretanya sangat bagus dan bersih serta bisa menampung lebih dari 2000 penumpang duduk dan berdiri. Hanya saja, komuter tampak sepi dan kamipun tetap menikmati perjalanan sambil melihat-lihat panorama kota Kuala Lumpur di sepanjang perjalanan yang memakan waktu 40 menit.


yeay, akhirnya berfoto depan Patung Murugan tertinggi di dunia
Cerita lengkap tentang Batu Caves bisa dilihat di Batu Caves : Spot yang wajib dikunjungi di Kuala Lumpur

Chinatown kemudian menjadi tujuan terakhir kami. Mencari oleh-oleh dan bersantai sejenak di penginapan pelancong lain yang kami temui di Batu Caves. Mereka adalah ibu paruh baya dan anak laki-lakinya yang baru lulus kuliah yang berasal dari kota gudeg Jogja. Sangat ramah sehingga kami tampak akrab dan seperti saudara padahal baru saja kenal hari itu.

Kembali ke Singapore

Berikutnya kami bertandas kembali ke Berjaya Square, makan malam sebentar dan langsung menuju Pool Bus Starmart Express yang akan mengantarkan kami ke Singapore kembali. Saya sarankan jangan membeli tiket bus ini di luar Berjaya Square (tepat dibawah stasiun monorail Imbi) karena harganya lebih mahal 10 RM. Lebih baik masuk ke dalam Berjaya Square, tanya kepada information center (pusat kenyataan, wkwk) dimana kantor starmart express. Pukul 23.00 kami berangkat dan pukul 04.00 pagi kami sudah tiba di Singapore. Busnya bagus dan ada tampat bersandar kaki sehingga membuat perjalanan menjadi lebih nyaman. Di Singapore, pool bus ini masih berada di sekitaran Bugis (daerah Lavender) sehingga kami memutuskan kembali ke Arab Street menuju Masjid Sultan untuk menunaikan ibadah subuh dan melakukan ritual tiduran sebentar, wkwk.

Oia, lagi-lagi saya tidak bisa mulus memasuki Singapore. Kembali ke ruang interogasi ditanyain segala macem dan diambil sidik jari pula, OH MY GOD ampun deh kalo ga penting2 banget ogah ke Singapore lagi haha.

Akhirnya kami menuju Changi Airport kembali melalui stasiun MRT terdekat, dan sesampainya di Changi jangan lupa minta deposit kartu EZ Link unlimited yang beberapa waktu lalu kami beli. Lumayan 10 S$ kembali per kartu yang dibeli.  Segera bergerak menuju terminal 1, check-in dan kami segera menunggu di ruang tunggu pesawat. Bandara Changi ini sangat livable sekali sehingga kita bisa tiduran, internetan dengan wifi yang sangat cepat dan bisa juga menghabiskan dolar Singapore di dalam karena banyak sekali toko-toko souvenir dan barang lainnya. Harganya? Ya kurang lebih tidak bersahabat lah haha. Take Off dan Jakarta, we’re coming.
Banyak pelajaran berharga yang kami dapatkan dari perjalanan singkat tersebut. Tak hanya itu kolega kami bertambah dan pengalaman kami menjadi lebih banyak. Benar kata Adele, you never know if you never try huehee. 

Terimakasih sudah mau berkunjung dan membaca cerita singkat bacot perjalanan saya dan kaka menyusuri dua negeri berdekatan itu. Semoga menginspirasi, samlekom J