Friday, July 12, 2013

An Ideal Day to Live



#SWAPBLOG1
Edisi Juli 2013
Swap-blogger : Hendra Fu | lets escape me

Mungkin Yusufers sudah sempat diperkenalkan oleh bang Yusuf mengenai program #SwapBlog yang telah dengan kreatifnya ditelurkan oleh ke delapan blogger finalis The Big Blog Exchange (TBBE) yang meringis perih karena tidak berhasil menempati posisi kemenangan di kontes Big Blog Exchange. Dan mengikuti titah ibu presiden #SwapBlog bulan ini, saya mendapatkan kesempatan untuk bertukar blog dengan bang Yusuf, siempunya blog The Notes yang keceh ini.  

Sesuai dengan kaidah bersosialisasi pertamuan, ijinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Hendra, single, mingle dan always available J Hobi saya bukan bercocok tanam, tetapi bercocok ide alias ngeblog dan bercocok jejak kaki kemana-mana aja alias ngetrip. Home base saya di Lampung—yang berminat main ke Lampung, boleh mampir kaka #penjaga toko baju mode on.

Without further due, langsung aja saya goreskan buah pikiran saya ^_^ Tema yang diangkat oleh ibu presiden swap blog bulan ini adalah “Life in a Day”. Sontak saja otak saya menginterpretasikan tema ini ke dalam sebuah tulisan berjudul “An Ideal Day to Live”

Seperti yang telah saya kemukakan di atas, hobi saya adalah bercocok jejak kaki kemana-mana. Hobi ini lahir begitu saja ketika saya resign dari pekerjaan dan memulai hidup baru sebagai ahli waris tunggal warung kecil orang tua saya. Hobi ngetrip ini ibarat kanker, racunnya menjalar cepat dan tanpa babibu langsung menuju stadium 4.
 
Saya punya satu impian besar yang lumayan muluk, mengunjungi Tujuh Seven Wonders of Nature. Puji syukur, saya memperoleh rejeki untuk menginjakkan kaki ke pulau Komodo di Flores, Halong Bay di Vietnam, dan Sungai Bawah Tanah Puerto Princessa di Filipina. Masih ada empat lagi PR yang masih harus saya perjuangkan, yakni Air Terjun Iguazu di Argentina, Sungai Amazon di Brazilia, Gunung Meja di Afrika Selatan dan Pulau Jeju di Korea Selatan #finger cross, may this dream comes true.
(amin, kita doain semoga kesampean, tapi ajak-ajak ya mas-e, hahaa #ngarep)

uwow, doakan kami segera menyusul ya...

So, what is the ideal day to live buat saya? Jika dihubungkan dengan hobi ngetrip saya, tentunya the ideal day buat hidup saya adalah hidup menjadi seorang nomaden alias pengembara alias traveler, alias backpacker, alias tukang minggat. Saya ingin sekali hidup dalam keadaan dimana saya tidak harus terikat ruang dan waktu yang bernama “rutinitas” dan “aturan”.

Saya ingin bisa pergi kemana atau tinggal dimana saja, kapan saja dan selama apapun  yang saya inginkan. Saya ingin berada di sebuah lingkungan yang selalu baru, yang tidak monoton, yang selalu dinamis seperti orang yang selalu datang dan pergi. Saya ingin melakukan apa saja yang saya inginkan, tanpa perlu menggubris omongan dan hardikan orang, tanpa perlu menghiraukan lirikan orang-orang.
Saya adalah tipe orang yang tidak betah berdiam diri lama-lama di suatu tempat. Itulah sebabnya mengapa selalu saya luangkan minimal dua atau tiga bulan sekali kabur ke suatu tempat. Berbekal tiket promo yang saya hunting setengah bahkan setaun sebelumnya, saya akan minggat kemana saja yang saya inginkan, sekedar untuk melarikan diri dari segala rutinitas harian yang membosankan. Saya akan menikmati “me time” sendirian tanpa diganggu oleh siapapun atau apapun.


Ketika orang pada akhirnya menjudge, “jalan-jalan terus, buang-buang uang aja!” saya hanya akan tersenyum sambil merespon, “Well, traveling is my life. You eat to live, I travel to live”. Bukan bermaksud berlebihan, namun kenyataannya ya begitu. Saya benar-benar merasa hidup ketika saya sedang melakukan sebuah perjalanan. Saya merasa menjadi diri saya sendiri dan tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Saya bisa menikmati setiap detik yang bergulir sebelum akhirnya kembali ke dunia nyata dan bergelut dengan membosankannya realita.

Yup, I am a traveler and this is my life…
Ps. Mari-mari mampir ke gubuk sederhana saya, http://www.letsescape.me

5 komentar:

Anonymous said...

'bercocok ide & bercocok jejak kaki'
I love it! ^^

Anonymous said...

Wah istilahnya kereeen :)
Jalan jalaaaaaaan ^^ paling suka baca tulisan perjalanan di tukangminggat ^^

Winda Krisnadefa said...

entah kapan bisa mengikuti jejakmu, hen...:')

Mohammad Yusuf said...

udah pakar ya doi sebagai praktisi jejak kaki.

Anonymous said...

@dua badai n omndut, gw sampe bengong beberapa menit loh buat mikir itu jargon kwkwkw. boleh yuk kapan2 kita ngetrip brg

@mamih Winda,ih jejaknya ngga usah diikutin atuh. langsung aja kita cabs bareng, diajak skalian keluarganya biar rame :D

@yusuf, belum kok gan, aye mah masih nubii. masih banyak belajar #sok humble, pdhl dah loncat2 disebut praktisi gt haha