Monday, January 30, 2012

Dibutakan Tayangan


Perkembangan industri kreatif semakin marak di Indonesia. Stasiun televisi  adalah subjek utama pemeran industri kreatif sesungguhnya. Tercatat puluhan stasiun televisi berskala nasional dan ratusan stasiun televisi berskala lokal tersebar di seluruh nusantara. Seiring berjalannya waktu, praktek industri kreatif dihiasi dengan sesuatu yang kontras dengan namanya.


Sebuah tayangan sejatinya adalah media untuk menyampaikan pesan kepada pemirsanya. Dalam hal ini saya sebagai seorang penikmat tayangan televisi, merasa bahwa sebagian besar program/acara di beberapa stasiun televisi di Indonesia hanya mementingkan sisi komersial semata dan mengesampingkan output dari program-program yang ditayangkannya.
Sinema elektonika (sinetron) Indonesia saat ini penuh dengan sesuatu yang kontradiktif serta tidak mendidik terhadap masyarakat. Kekerasan, penganiayaan, bahkan adegan-adegan yang jauh dari kata logika kerap menghiasi layar kaca. Alhasil masyarakat dibutakan oleh sesuatu diluar kenyataan yang ada.

Salah satu stasiun televisi paling recommended untuk ditonton adalah Metro tv. Berbagai program yang ditayangkannya sangatlah informatif, edukatif serta inspiartif. Program yang informatif dan edukatif diantaranya Metro Hari Ini (MHI) yang menyajikan berita-berita teraktual yang terjadi sepanjang hari, Metro Siang, 8-11 Show, Wide Shot, Mata Najwa, Today’s Dialogue, Just Alvin, Suara Anda, After Hours, Indonesia Now dan lain sebagainya. Di sisi lain Program Kick Andy, Mario Teguh Golden Ways, Provocative Proactive, Democrazy, serta Standup Comedy adalah beberapa tayangan besutan Metro tv yang layak tonton karena tidak hanya menghibur namun juga menginspirasi siapa saja yang menyaksikannya. Dengan kata lain, simbiosis mutualisme terjadi di antara produser dengan konsumen penikmat tayangannya. Produser mendapatkan keuntungan sementara pemirsa sebagai konsumen mendapatkan “sesuatu” atau feed-back dari apa yang disaksikannya.

Chanel lain yang juga recomeded untuk ditonton adalah Trans tv. Stasiun tv yang juga member dari Transcorp ini menyajikan program-program yang hampir seluruhnya merupakan in-house production. Maksudnya program-program yang disajikan diproduksi sendiri tanpa membeli dari rumah produksi (PH). Program di Trans tv secara umum layak tonton. Hanya saja, program berita di Trans tv bisa saya katakan tidak lebih baik dari beberapa chanel lainnya. Namun, boomerang dari stasiun televisi ini adalah program reality show, komedi, dan news magazine yang tiada tertandingi dengan chanel lain. Bisa dibilang Trans tv adalah stasiun tv trendsetter di Indonesia. Program jika aku menjadi, nilai kehidupan, pengabdian, bosan jadi pegawai dll adalah beberapa program jempol yang mengingatkan kita akan suatu hal yang bernilai diluar sana. Ibaratnya, Trans tv adalah penyeimbang program-program metro tv. Acara komedi di stasiun tv ini juga sayang untuk dilewatkan. Sementara news magazine yang berisi info-info gaya hidup, kesehatan, kuliner, pariwisata, peristiwa unik dan bersejarah dll adalah senjata stasiun televisi yang berdiri satu dekade silam.

Hal diatas adalah sebagian kecil dari apa yang kerap saya saksikan di layar televisi. Intinya, apa yang saya suguhkan diatas hanyalah rekomendasi semata dan sedikit berbau subjektivitas dari seorang “saya”, sosok pelajar pendidikan tinggi yang tidak jarang menikmati program-program di layar kaca, heheeee. Tapi, jujur tidak ada pihak manapun dan siapapun yang ikut campur dalam proses penulisan artikel amatir ini. Dari tulisan singkat nan sederhana ini diharapkan kita dan keluarga sebagai penikmat tayangan bisa kritis baik dalam memilah dan memilih tayangan yang baik dan bermanfaat.  Yang terpenting setiap tayangan harus memberikan sesuatu berharga kepada pemirsa setianya. Tidak lagi membutakan namun mencerdaskan.

Gambar oleh andika007.pun.bz

0 komentar: