Wednesday, November 30, 2011

Asyura : Saat Muslim Menangis


Asyura : Saat Muslim Menangis

           Dunia menjerit, pohon-pohon menangis dan anginpun tak hentinya bergemuruh. Begitulah kiranya suasana yang tepat menggambarkan Hari Asyura (عاشوراء ). Hari dimana manusia merasa sedih sesedih-sedihnya lantaran Imam Husein Bin Ali as, cucu kesayangan Rasulullah Saww dan pemuda suci putra Sayyida Fatimah Az-Zahra terbunuh dan terpenggal kepalanya pada pertempuran yang terjadi di tanah Karbala, Iraq. Pertempuran itu terjadi tanggal 10 Muharram 61 H atau tanggal 10 Oktober 680 M, antara pasukan Bani Hasyim yang dipimpin oleh Husain bin Ali as beranggotakan sekitar 70-an orang melawan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad, atas perintah Yazid, khalifah Umayyah saat itu.
Asyura dapat pula dirtikan sebagai bentuk mengenang kesyahidan Al Husein dan mengutuk keras laknatullah yazid. Dapat pula dimaknai sebagai refleksi kesedihan umat islam yang kehilangan salah satu mahkota suci pemilik surga.Karena sesungguhnya Asyura adalah saat yang merasa dirinya pengikut Rasul bersedih dan menangis atas duka yang menimpa keluarga kekasih Allah SWT, Rasulullah Saww.