Hi, selamat tahun baru 2015.
Wednesday, December 31, 2014
Tuesday, December 2, 2014
Call for Application YSEALI Academic Fellows 2015
YSEALI Academic Fellows
These five week institutes, held on the campus of a U.S. university or college, will include an academic residency, leadership development, an educational study tour, local community service activities, and opportunities to engage with American peers. The program will conclude in Washington, D.C. to allow for engagement with policymakers, governmental representatives, businesses, and think tanks.
Who is eligible to apply?
How do I apply?
Technical Eligibility Requirements
Selection Criteria
Questions?
Questions?
Want to know more regarding how this program ran this year, check it out Overview Study of The U.S Institutes on Environmental Issues 2014 (anyway SUSI 2014 is the first officialy recognized YSEALI program)
What is it?
Starting in spring 2015, over the course of a year, Indonesian YSEALI Academic Fellows will join fellows from other ASEAN countries to take part in academic institutes in one of three core YSEALI themes:
- Civic engagement
- Environment and natural resources management
- Entrepreneurship and economic development
These five week institutes, held on the campus of a U.S. university or college, will include an academic residency, leadership development, an educational study tour, local community service activities, and opportunities to engage with American peers. The program will conclude in Washington, D.C. to allow for engagement with policymakers, governmental representatives, businesses, and think tanks.
Who is eligible to apply?
Young leaders from all 10 ASEAN countries who are current undergraduate or graduate students or recently graduated.
How do I apply?
Complete and submit your application to YSEALIjkt@state.gov beforeDecember 31, 2014. Applicants must also submit one scanned letter of recommendation. Please note that applicants must indicate on theapplication form to which one institute they are applying and answer the essay question.
Technical Eligibility Requirements
- Applicants must be:
- Between the ages of 18 and 25 at the time of application;
- A citizen of one of the following countries: Brunei, Burma, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, and Vietnam;
- A resident of one of the following countries: Brunei, Burma, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, and Vietnam;
- A full-time undergraduate student or graduated in the past four years from college, university, or other institutions of higher learning;
- Proficient in reading, writing, and speaking English; and
- Eligible to receive a United States J-1 visa.
Selection Criteria
Applicants should:
- Demonstrate strong leadership qualities and potential in their university, place of work, and/or community;
- Demonstrate interest, knowledge, or professional experience in one of the YSEALI themes;
- Demonstrate a commitment or interest in community service, volunteerism, or mentorship;
- Indicate a serious interest in learning about the United States and ASEAN as a region;
- Be willing to actively participate in an intensive academic program, community service, and study tour;
- Have a commitment to return to their home country to apply leadership skills and training to benefit their community, country, or the ASEAN region; and
- Preferably have little or no prior study or travel experience in the United States.
Questions?
Contact YSEALIjkt@state.gov
Questions?
Contact YSEALIjkt@state.gov
Want to know more regarding how this program ran this year, check it out Overview Study of The U.S Institutes on Environmental Issues 2014 (anyway SUSI 2014 is the first officialy recognized YSEALI program)
source
: http://jakarta.usembassy.gov/yseali/academic-fellows.html
Tuesday, September 30, 2014
Profil Grandfinalis Hilo Green Ambassador 2014
Hai teman2, apa kareba semuanya? bajik bajik? hehe
Sebulan kemarin rasanya campur aduk sekali, antara bahagia - bersyukur - sedih - deg-degan dsb. Sudah pada tahu dong kalau saya terpilih jadi grandfinalis Hilo Green Ambassador 2014 (eheum) dan dipercaya mewakili provinsi dengan populasi terbanyak di negeri ini, Jawa Barat. Sempet agak shocked saat diumumkan sebagai grandfinalis melalui akun instagram dan twitter @Hilo, kenapa? Ya, saya takut dibully. sebagai seorang calon insinyur yg notabene jarang ikut-ikutan kompetisi beginian, saya termasuk yg sedikit 'nyeleneh'. satu lagi, belum siap jadi artis! hahaha
Well, yg membuat saya kemudian berani dan siap mental adalah
konsep HGA itu sendiri, sebagai kontes yg berkomitmen mencari inspirasi muda
yang berwawasan lingkungan dan bisa membawa pegaruh positif kepada masyarakat
melalui gaya hidup hijau. Bukan poin kecantikan dan kegantengan yg utama,
meskipun sebenernya kalo mengandalkan ketampanan saja saya sudah pasti akan
menang, MENANGishhhh! heheheMenjadi satu dari 16 greenboosters yang luar biasa adalah suatu
kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya. Ingin tahu seperti apa sih
profil ke-enambelas green warrior alias grandfinalis Hilo Green Ambassador 2014
ini. Yuk mari.
1. Merrie – DKI Jakarta 1
Mahasiswi S2 Manajemen ini masuk sebagai Top 10 Social Business Plan terbaik
2014 se-asia tenggara lewat venture Nusantara Salt dan Greenpreuner ini juara 1
marketing plan lewat proyek investasi hijau
4. Zulfina – Sulawesi Tenggara
Dia adalah seorang active member IAAS UB dan pernah berpartisipasi dalam IWOCA
2014 bertema Greeneration to Lead GreenFuture, berhasil pula sebagai Youth
delegate ISYF INA 2014 bertema Marine Tourism Sustainability.
|
Ke-16
grandfinalis Hilo Green Ambassador 2014
|
2. Septy – Sumatera Selatan Member social community AIESEC dan salah satu pentolan Hilo Bandung ini sering berpartisipasi dalam aksi hijau di CFD Dago dan lapangan Gasibu. Dia juga berhasil menjadi Exchange student di Univerzita Konstantina Filozofa Slovakia.
3. Maria – Sumatera Utara Co-founder dari Yayasan Indonesia Tangguh yg bergerak di bidang lingkungan ini pernah mendapatkan pelatihan dari Disaster Mitigation Agency, selain itu dia juga terlibat dalam proyek Early Warning System untuk monitoring banjir.
4. Zulfina – Sulawesi Tenggara
Dia adalah seorang active member IAAS UB dan pernah berpartisipasi dalam IWOCA
2014 bertema Greeneration to Lead GreenFuture, berhasil pula sebagai Youth
delegate ISYF INA 2014 bertema Marine Tourism Sustainability.
5. Cordela – Kalimantan Timur
Seorang presenter acara jalan-jalan di JTV Malang yg berpartisipasi di WWF ID
Tiger Warrior, dan sebagai Miss Floral 2013 dia terlibat dalam berbagai
kegiatan pelestarian lingkungan. Lia juga seorang Finalis GADIS Sampul 2008.
6. Mayang – Lampung
Bersama tim SMA nya pernah memenangkan kompetisi Toyota Eco Youth 2009 dengan
proyek pembuatan pupuk kompos, dia juga aktif sebagai Member BEM Fak.
Kedokteran Universitas Lampung dan Ketua divisi SCORA Gen CFK Universitas
Lampung.
7. Hendita – RIAU
Putri Lingkungan Malang 2014 ini adalah Fundrising Coordinator EH Malang yg
mengedukasi gaya hidup hemat energi kepada siswa-siswi SD. Besar di Bumi
Lancang Kuning, dan pernah terlibat revitalisasi sungai.
8. Vania – Sulawesi Utara
Co-founder NGO AV Peduli ini adalah pemenang International Young Eco Hero di
USA dan penerima Satyalancana Wira Karya dari Bapak Wakil Presiden Boediono.
Dia juga peraih rekor MURI dengan 4 penghargaan internasional di bidang
lingkungan dlm waktu 2 th.
9. Neo – Jawa TengahMahasiswa Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro yang
juga diver UKSA 387 Universitas Diponegoro ini aktif mengedukasi masyarakat
Jawa Tengah tentang ekosistem laut. Selain itu, Neo juga aktif sebagai News
Anchor TVB semarang dan Duta Wisata yg mempromosikan Eco tourism.
10. Dika – Jawa Timur
Dokter muda RSUD Dr.Saiful Anwar yg sedang mengambil studi S2 Biomedical
Fak.Kedokteran ini pernah menjadi delegasi konferensi perubahan iklim
internasional. Sebagai Duta Tunas Hijau Dika juga meneliti bakau sebagai
pengurang limbah logam berat.
11. Regent – Bangka Belitung
Presiden LSPR 4C STIKOM LSPR ini menginisiasi edukasi hijau yang unik melalui
Flashmob dan Marching Band berjudul “Heart Mob Untuk Bumi”. Regent juga
mengusung proyek “2 Side Thesis for Last Semester Students” di lingkungan
kampus.
12. Laify – DKI Jakarta II
Green Blogger ini pernah meraih piala perunggu di kompetisi Caraka Festival
2012 melalui iklan radio tentang pelestarian orang utan.
13. Fikri – D.I. Yogyakarta
Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta yg meneliti tentang obat kanker
berbasis bahan alam ini adalah co-founder komunitas anti rokok. Cowok ringi ini
juga berpengalaman sebagai Regional Project Officer di IPSF APRO
14. Zacky – Sulawesi Selatan
Zacky adalah ketua komunitas Hilo Makassar dan aktif menginisiasi aksi Edu
Green seperti filedtrip ke Rumah Hijau Denassa. Dia juga aktif sebagai Blogger
yang rutin menulis artikel dan membuat video tentang Edu Green.
15. Yusuf – Jawa Barat
Founder proyek penanggulangan bencana Gesture Project ini adalah delegasi ASEAN
Students Environmental Forum di Tokyo dan Delegasi ECA at State on Global
Environmental Issues di Hawaii.
16. Carlos – Nusa Tenggara Barat
Offline Campaign Coordinator di @EHMataram ini pernah mengikuti program student
exchange yes program news di USA ketika SMA. Dan Ketua HiLo Lombok ini juga
pernah menginisiasi mangrove planting di Pantai
Sekotong.http://www.hilo.co.id/green-ambassador/grand-finalist/profile nantikan cerita keseruan karantina dan grandfinal #HGA2014 yes!
will be released soon :)
Friday, August 29, 2014
Jelajah Africa Van Java : Taman Nasional Baluran
Hai hai, Gelologic is coming back!
Mohon ampun sudah meninggalkan rumah ini sekian bulan dan menelantarkannya begitu saja haiyah. Mohon Maaf Lahir Batin juga saya ucapkan pada semua pembaca setia blog gelologic semoga ibadah kita di bulan suci kemarin dapat diterima oleh Allah SWT hehe. Amin Ya Robbal Alamin!! #telatbanget
Baiklah, liburan semester kemarin saya berkunjung ke salah satu destinasi yang cukup 'cool' dan tengah menjadi perbincangan di kalangan para traveller. Yes, Taman Nasional Baluran yang terletak di kampug nenek saya yakni Kabupaten Situbondo, Jawa Timur adalah jawabannya.
Begitulah kisah perjalanan saya mengeksplor keindahan alam Indonesia yang sungguh istimewa. Bagi teman-teman yang hendak berkunjung ke Bali via perjalanan darat, bisa singgah sebentar sebelum meninggalkan situbondo untuk menikmati pesona Taman Nasional Baluran. Selamat berpetualang!
Mohon ampun sudah meninggalkan rumah ini sekian bulan dan menelantarkannya begitu saja haiyah. Mohon Maaf Lahir Batin juga saya ucapkan pada semua pembaca setia blog gelologic semoga ibadah kita di bulan suci kemarin dapat diterima oleh Allah SWT hehe. Amin Ya Robbal Alamin!! #telatbanget
Baiklah, liburan semester kemarin saya berkunjung ke salah satu destinasi yang cukup 'cool' dan tengah menjadi perbincangan di kalangan para traveller. Yes, Taman Nasional Baluran yang terletak di kampug nenek saya yakni Kabupaten Situbondo, Jawa Timur adalah jawabannya.
Welcome to Baluran. |
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan
ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi
savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah,
hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe
vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.
(dephut.go.id).
hamparan savana |
menunaikan rutinitas kekinian : selfie! hahaha |
Nah, perlu kalian ketahui bahwa
Taman Nasional seluas 250 kilometer persegi ini adalah habitat bagi 444 jenis flora
dan puluhan mamalia, serta ratusan burung. Yang paling terkenal tentu saja
adalah rusa dan banteng yang notabene merupakan maskot dari Taman Nasional
Baluran.
a la tim natgeo! |
Tak heran, hutan gersang yang menawan ini kemudian beken dengan sebutan Africa Van Java. It's all superb! Tak hanya itu, pesona alam hutan lindung yang satu ini juga semakin lengkap dengan wisata pantai yang masih merupakan kesatuan ekosistem yang sangat lengkap, yakni hutan, gunung, dan pantai.
I (have) spotted myself as if in The Africa (of Java), wohooo!! |
Selamat datang di Pantai Bama. Tanpa o di awal kata ya, haha ~ |
Bagi kalian yang ingin berkunjung ke sini, cukup membayar Rp5.000 saja per orang, kalian akan menikmati wisata safari yang eksotis di ujung timur Pulau Jawa ini. Berikut keseruan saya dan teman-teman SMA menjelajah Taman Nasional Baluran.
Pesona Pantai Bama |
Ini, menara yang dikhusukan untuk melihat panorama alam yang luar biasa! patut dicoba. |
Berfoto bersama Catherine, wisatawan asal Amerika yang sangat ramah! |
Begitulah kisah perjalanan saya mengeksplor keindahan alam Indonesia yang sungguh istimewa. Bagi teman-teman yang hendak berkunjung ke Bali via perjalanan darat, bisa singgah sebentar sebelum meninggalkan situbondo untuk menikmati pesona Taman Nasional Baluran. Selamat berpetualang!
Sunday, June 29, 2014
Overview : Study of The U.S Institutes on Global Environmental Issues 2014
ALOOOHA!!
Did you
guys miss me already? It’s been more than six weeks ago, the last time I posted
something into this lovely though such an amateur blog, haha. And I am so
hilarious today that every Muslim in all over the world has to face the holy time,
Ramadhan in thirty days onward. Happy fasting everyone, May God grants all of
our prayer.
Well, in
this belated opportunity I am going to come up with introduction, what is SUSI
program?
SUSI stands
for Study of The US Institutes, a part of abundant programs held by Government
of United States (Department of State) through the US embassy that has
bilateral cooperation with certain countries. SUSI has some branches of subject that differentiate its
focus. The one which I am recently involved is SUSI on Global Environmental Issues.
The first officially recognized YSEALI (Young Southeast Asian Leaders
Initiatives) program that brought vibrant young people from various countries in
South East Asia to develop their leadership skills as well as preparing them to
address the 21st century challenges on environmental aspect.
This year’s
program invited nineteen young people from five countries in ASEAN to participate
such as Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapore and The Philippines. Do you want to know how do they look like, their
accomplishments and to-implement projects as well? Check it out here à YSEALI
2014 Participants.
SUSI 'YSEALI' on Global Environmental Issues 2014 Participants |
For your information, we wore our traditional or national
costume to characterize our local identity, and for mine I was wearing
traditional attire, particularly ‘Silat’ costume from Sumatera Barat hehe :D
What makes
me grateful, been chosen on this ‘cool’ program is actually indescribable. Besides
met new awe-inspiring friends, you probably find some new different things
about The US and their daily life. I got more learning style on how you build
the team, come up with solution to overcome your own surrounding problems and
the most important one, you are about to know yourself deeper after complete
the entire learning process.
You will
have an experience to explore United states for five weeks which comprises Hawaii
for three weeks in a different perspective, then move to Boulder, Colorado to
feel the sense living in the Top 10 greenest city in The U.S and finalized your
great day up there in the capital city, Washington D.C.
First three weeks
The first place
to visit would be Honolulu in Oahu Island, Hawaii. Learn specifically about
agriculture by visiting Hawaii Agricultural Research Center, creating idea to
preserve natural resources in Hawai’i and discussing the development of
renewable energy with Hawaiian family within three days home stay program. On our
free day, my colleagues and I proved the beauty of Hawaiian Island by visiting The
Great Diamond Head, Well known Waikiki Beach and many other great landmarks. Is that exciting enough? Yes, for sure. Let’s
check the complete story here (to be released soon).
I was standing in the front landmark of University of Hawaii at Manoa |
Next couple days
My journey
then continued to Boulder, in the state of river, Colorado. Learning the urban
planning session with famous architect, feel the true taste of being a
short-term citizen in a green city which implements go green principles such as
bike-ability, green buildings certification and waste recycling development. Would
you like to know more How was I doing there? Find out here (to be released
soon)
Hi, I was in Boulder, Colorado! |
Final days
The last
five days, we explored the magnificent Washington in District of Columbia. Developing,
preparing and finalizing our home project, then doing pitch for grant
competition in front of The U.S Department of State Officer, Mr. Kevin
Orchison. Institutional visit to Senate Office and definitely exploring the
splendid Washington Monument, The Capitol and any other great places. Grab more
experiences in D.C up here (to be released soon)
Final Graduation in DC, wohooo! |
Well, gelologic lovers, I believe that those past five
weeks were so remarkable enough in whole of my life. I hope you guys can pick good
value that I want to spread through this personal blog. See you in the few
coming time. Let me finish my exam first hahaha :’)
Wednesday, May 7, 2014
Tuesday, April 22, 2014
Selamat Hari Bumi 2014
Selamat Hari Bumi untuk seluruh saudara-saudara sedunia. Jadikan momentum ini sebagai upaya untuk terus menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Caranya? Yuk simak langkah sederhana peduli lingkungan berikut ini :
1. Buang sampah pada tempatnya! Jangan biarkan bervceceran di sekitar anda.
2. Hemat air dan energi!
3. Pilihlah berjalan kaki daripada menaiki angkutan atau kendaraan (bila jarak tidak terlalu jauh)!
4. Bawalah botol minum sendiri, untuk mengurangi kemasan air mineral!
5. Jangan buang2 kertas/tisu/dll untuk hal-hal yang tidak penting! kecilkan font tulisan kamu untuk mengurangi penggunaan kertas baik untuk tugas, skripsi, dsb (hehe)
6. Jangan lupa ingatkan teman-teman dan saudara kita untuk terus bertanggungjawab terhadap keberlanjutan kehidupan di bumi!
INGATLAH BAHWA
We Do Not Inherit the Earth from Our Ancestors; We Borrow It from Our Children.
photo courtessy : WWF ID |
Wednesday, April 16, 2014
Ekskursi Lapangan Situ Patenggang bersama SM-IAGI Unpad
Jatinangor masih tumpah ruah dengan kendaraan
yang stagnan di jalanan. Hujan yang deras pada malam sebelumnya membuat kawasan
pendidikan yang secara administratif terletak di Kabupaten Sumedang ini mengalami
bencana banjir yang kedua setelah hampir dua dekade sebelumnya tak pernah terjadi.
Permulaan diatas menjadi awal mula
pemandangan kami, keluarga besar SM-IAGI Unpad yang bergegas menuju gerbang
kampus sebagai cek poin untuk mengikuti field
excursion yang akan dilaksanakan di Situ Patenggang, Jawa Barat. Pukul 07.00
WIB, bus yang kami tumpangi mulai bergerak perlahan ditengah kemacetan panjang
yang menghantui jatinangor kala itu. Butuh waktu hampir satu jam untuk menuju
gerbang tol, padahal saat kondisi lancar hanya dibutuhkan waktu 5-10 menit dari
kampus menuju gerbang tol Cileunyi.
Perjalanan menuju Situ Patenggang ditempuh
dalam waktu 3 jam. Situ Patenggang
terletak di Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bandung Selatan memang memiliki pesona
alam yang luar biasa. Selain kawah putih, deretan kebun teh dan strawberry di
sepanjang perjalanan memberikan sensasi pemandangan yang sangat indah. Tepat pukul
10.30 kami tiba di Situ (danau) yang penuh kisah historis itu. Seperti apa?
Dikutip dari
papan pengumuman yang terletak di gerbang Situ Patenggang
“situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda,
pateangan-teangan (saling
mencari). Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar
bersama alam, yaitu ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian
lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan
akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu
Cinta". Dewi Rengganispun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk
berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara /Pulau
Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau
asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka”
Sebagai seksi mahasiswa yang merupakan
turunan dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia, perjalanan kami menuju Situ
Patenggang juga diisi dengan dongeng geologi mengenai sejarah keterbentukan dan
aspek-aspek ilmiah lain yang mempengaruhi. Bertugas sebagai narasumber, Murni
Sulastri, Suci Sarah, dan Rinaldi Ikhram memberikan pengetahuan kepada seluruh
anggota SM-IAGI Unpad. Secara geologi, Situ Patenggang terbentuk karena bekas letusan gunung Patuha beberapa ratus tahun yang lalu yang membentuk kawah dan hingga akhirnya terisi oleh air.
Objek wisata ini kemudian mulai ramai dikunjungi wisatawan pada tahun 1974.
berfoto bersama seluruh pengurus SM-IAGI Unpad |
Tidak hanya itu, kegiatan kami disana juga
diisi dengan sharing sesama pengurus yang dilanjutkan dengan mengeksplor
keindahan di sekitar Situ. berikut
keseruan kami menyusuri indahnya Situ Patenggang.
sharing-sharing 1 |
sharing-sharing2 |
berfoto bersama ibu Sekjen |
Terakhir, pesan saya untuk siapapun yang akan
berkunjung kemanapun, jangan lupa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya serta wujudkan kelestarian alam dengan tidak mengganngu dan merusaknya. Terima
kasih.
Epic! |
Subscribe to:
Posts (Atom)