#SWAPBLOG3
Edisi September 2013
swapblogger : Emak Gaoel
Assalamu’alaikum! Tok tok tok! Permisii, buat yang
punya blog keren ini, saya mau numpang ngerusuh. Hahahaha!
Ya ampuun, Tuhan sayang banget sama saya. Tiga kali
berturut-turut ikut Swap Blog dapet partner cowok-cowok brondong kece gini.
Apakah ini pertanda? Pertanda saya juga cowok kece maksudnya? *baru mulai udah
gak jelas*
Kenalkan, saya EmakGaoel yang bernama pena Winda
Krisnadefa. Saya adalah anggota paling senior di Swap Blog, jadi kalian harus patuh
dan tunduk sama saya! Hehehe, nggak kok ... Sebenernya biar pun umur paling
senior, saya ini blogger paling cupu di antara Swap-blogger yang tujuh lainnya.
Begitulah, nasib yang membawa saya ke sini. *bunyi musik biola* Saya mulai
aktif ngeblog tahun 2008, dan menemukan soul saya di blog sejak saat itu.
Semacam mendapat pelampiasan atas kenarsisan saya yang kadarnya melebihi batas.
Ya ampun, blog is such a wonderful place, isn’t it? *nari-nari keliling taman
bunga*
Tema bulan ini syukurnya bukan tema yang susah kayak
tema nulis tentang politik yang sering saya tulis di blog saya. Wakakakak!
Percaya gitu gue nulis politik? Brrrr .... Demi Tuhan, nggak, deh! Saya mah
blogger curhat dan spesialis banci lomba aja kok, jadi tema di blog saya juga
random, serandom kumis Roy Sur ... *sinyal ilang* Balik ke topik, Movie of My
Life, yang ditugaskan oleh coordinator bulan ini yaitu Omnduut Asik, asiiik, dimulai saja, yuk jeng
arisannya?
Beberapa film yang saya pilih di bawah ini adalah film
yang memberikan dampak signifikan dalam kehidupan saya selama ini, baik itu
romantisme, traumatisme dan isme-isme yang lainnya. Yang jelas, semua itu tidak
berakhir kepada masalah labil ekonomi dan mempersuram masa depan saya.
*tervickyprasetyo* Dan yang pasti lagi,setelah kamu baca list film-film pilihan
saya nanti, kalian akan paham kenapa saya bisa jadi begini. Hiks, movies can be
so cruel ... L.
1. Wolter Monginsidi
Udah, nggak usah susah-susah gugel
ini film apaan. Pas saya nonton juga, komputer belum ditemukan di dunia, gimana
mau ada di gugel? Wakakakak! Ini benar-benar membuka aib fakta yang
sesungguhnya berapa muda usia saya. Film ini saya tonton waktu saya kelas 3 SD
bareng-bareng sama temen satu sekolahan. Semacam film wajib kayak G 30 S PKI
itu kali, cuma nontonnya di bioskop. Bioskopnya juga ya ampun ... udah, gitu
aja kesan tentang bioskopnya, ya? Soalnya saya juga mengalami kesulitan untuk
mengingat kondisi bioskop jaman itu. Hitung-hitung pake jari (tangan dan kaki)
saya nonton film ini sekitar 25 tahun yang lalu. #pingsan
Pemeran utamanya Roy Marten (this
should explains how old is the movie). Dan yang kocak banget pas nonton
rame-rame di bioskop jadul daerah Pejompongan Jakarta Pusat 25 tahun yang lalu
itu adalah, pas di tengah-tengah film, nongol tulisan, “X dan Y dari SD 05 Sore
segera matikan rokok dan keluar dari bioskop!” Wkwkwkwk, ini agak samar sih
dalam ingatan saya, tapi intinya ada kejadian kayak gitu deh di dalam bioskop
waktu itu. Dan pas adegan Roy Marten jatuh cinta sama cewek palang merah di
jaman perjuangan, murid-murid SD satu bioskop pada riuh-rendah tepuk tangan
sambil suit-suit. Sementara guru-guru kita mukanya jadi pada malu-malu gimana
gitu. Ih, kok jadi mereka yang malu-malu? Nggak ngerti ... waktu itu saya masih
begitu polos. -_-
2. The Mobster
Ini kayak film gangster atau mafia
gitu, deh. Saya nonton bareng temen-temen cewek satu gangster geng saya
di SMP. Kenapa milih nonton film ini? Karena waktu ke bioskop 21 di daerah
Velodrome Rawamangun, film di studio lain film horor semua. Akhirnya kita
menyerahkan jiwa dan raga uang
untuk beli tiket demi nonton Christian Slater dan kawan-kawan satu geng-nya
maen tembak-tembakkan. Sayangnya, geng saya nggak berjodoh dengan geng-nya Christian Slater, Patrick Dempsey dan Richard Grieco. Ah, sayang sekali memang ...
3. Dumb and
Dumber
Film satu ini sumpah, isinya
nggak banget, tapi saya mau aja nonton sampe berulang-ulang, termasuk nonton
tayang ulangnya kalau ada di tivi. Wkwkwkwk! Menunjukkan betapa koplaknya
selera saya untuk film. Tapi khusus untuk film ini, saya berhasil menemukan
lawannya trio Dono, Kasino dan Indro untuk urusan lawakan slapstick: Jim
Carrey!
Soal isi filmnya sendiri,
saya malah udah lupa ceritanya tentang apaan. Tapi saya masih inget banget
adegan lidah nempel di tiang kereta gantung di pegunungan es yang dingin.
Wakakakak! Epic!
4. Armageddon
Inilah film yang berhasil
menguras air mata saya setiap kali saya nonton lagi. No matter how lame is the
story, film ini begitchuuu ... uuugh deh pokoknya. Saya benar-benar tersentuh
saat adegan si Bruce Willis mau berangkat ke luar angkasa demi misi mulianya
menyelamatkan dunia dari kehancuran. Beugh, heroik sekalleee! Padahal dia cuma
tukang ngebor doang kerjaannya di bumi, sama kek Inul. Dan pas Bruce Willis bersedia mengorbankan
hidupnya demi menyelamatkan pacar anaknya yang juga ikutan ke luar angkasa
(seriously, coincidence is like sh*t in this movie, sorry) itu lumayan bikin
mata berkaca-kaca lebay juga. Ah, sebenarnya mungkin bukan karena filmnya sih,
tapi emang saya aja yang suka lebay. Tapi angkat jempol deh sama aktor-aktor di
film ini. Sebab berhasil melawan ego mereka untuk bermain di film yang
ceritanya nggak banget tapi tetap total berakting. Jiah, mulai sotoy, deh.
5. Jungle Book
Ini film pertama dan terakhir yang
saya tonton dengan pacar pertama saya waktu SMA. Hahaha! Jadi gini ceritanya
... *mulai sesi curhat* Kita jadian pas udah mau ujian akhir kelas 3 SMA. Jadi,
bisa dapet ijin nonton aja waktu itu udah syukur banget, bukannya malah belajar
buat ujian. Tapi kaaan, waktu itu pacar saya cowok paling pinter satu sekolahan
dan sekelas sama saya, jadi saya mah santai aja. *maksut loh?* Wkwkwkwk.
Sama seperti film-film yang lain,
saya juga lupa ceritanya tentang apa. (Mak, sebenernya lu nonton apa nggak sih
film-film itu?). Yang saya inget cuma adegan pegangan tangan dari awal film
sampai akhir, aktornya ... ya saya sama si pacar, masak Mowgli dan Baloo?
Pulang nonton, kita masih pegangan
tangan aja gitu di angkot. Kayaknya ada semacam efek nge-lem di film itu.
Sounds wrong, eh? Ya, pokoknya gitu deh, ibarat kate, orang lagi jatuh cinta,
bau kambing aja kayak wangi bunga. Apalagi film, Jungle Book jadi kayak film
Cinderella.
Beberapa minggu kemudian kita dapet
kampus beda kota; dia di Surabaya dan saya di Bandung. Makanya, film-nya jadi
film terakhir juga buat kita. Soalnya saya ogah pacaran LDR-an. Putus, deh!
Hihihihi.
6. Jurassic Park
Ini adalah film yang sukses bikin
saya norak senorak-noraknya. Saya bingung sampai berbulan-bulan gimana caranya
ngidupin dinosaurus lagi dan diajak maen film. Noraaaaakkk! Dan saya jatuh
cinta sama pemandangan alam yang disuguhkan di film ini.
Beda sama film-film lain yang sudah
saya tonton, saya inget kok jalan cerita film ini. Itu karena ini film tiap mau
libur sekolah anak-anak pasti diputer ulang di tivi. Practice makes perfect,
kan? *iya, nggak nyambung*
Adegan favorit saya di film ini
adalah waktu ... ah, semuanya sih saya suka. Kecuali pas adegan pegawai
gendutnya si profesor yang berkhianat dan sedang mencuri benih dinosaurus di
lab. Ih, saya sebel sama orang jahat! *terbawa suasana*
7. Finding Nemo
This is the best movie, eveeeerrrrr!
Love the story! Love the pics! Love the views! Love the jokes! Love Dori so
much! She’s me in the ocean. Maksudnya, short term memory lost-nya Dori itu
persis banget sama penyakit saya. Hahahaha!
|
Si Emak bareng mbuah hatinya. Keliatan ya |
Setelah saya mulai nulis novel dan
banyak belajar tentang plotting dalam cerita, Finding Nemo adalah film dengan
rentetan adegan (plot) terkeren dan termasuk akal tapi juga ter-tidak
membosankan buat saya. Saya nggak pernah bosen nonton film ini berulang-ulang.
Baeklah. Itu tadi 7 film yang memberi warna dalam
hidup saya sejak saya kecil hingga dewasa. Beberapa emang nggak banget, tapi
biar bagaimana, mereka telah berjasa membentuk saya selama ini. Soal gimana
bentuk saya sekarang, lebih baik nggak usah dibahas. *nengok ukuran celana*
Semoga pengunjung blog Gelologic ini nggak trauma
berkunjung ke sini lagi setelah saya mengisinya dengan postingan ini. Ihihihi
... Terima kasih ya sudah mampir. Mari main-main ke blog saya untuk membaca
tulisan si Yusuf (pemilik blog ini) tentang Movies of His Life. :D