Friday, September 27, 2013

Wednesday, September 11, 2013

Saatnya Emak Gaoel Bicara Film


#SWAPBLOG3
Edisi September 2013
swapblogger : Emak Gaoel

Assalamu’alaikum! Tok tok tok! Permisii, buat yang punya blog keren ini, saya mau numpang ngerusuh. Hahahaha!

Ya ampuun, Tuhan sayang banget sama saya. Tiga kali berturut-turut ikut Swap Blog dapet partner cowok-cowok brondong kece gini. Apakah ini pertanda? Pertanda saya juga cowok kece maksudnya? *baru mulai udah gak jelas*

Kenalkan, saya EmakGaoel
yang bernama pena Winda Krisnadefa. Saya adalah anggota paling senior di Swap Blog, jadi kalian harus patuh dan tunduk sama saya! Hehehe, nggak kok ... Sebenernya biar pun umur paling senior, saya ini blogger paling cupu di antara Swap-blogger yang tujuh lainnya. Begitulah, nasib yang membawa saya ke sini. *bunyi musik biola* Saya mulai aktif ngeblog tahun 2008, dan menemukan soul saya di blog sejak saat itu. Semacam mendapat pelampiasan atas kenarsisan saya yang kadarnya melebihi batas. Ya ampun, blog is such a wonderful place, isn’t it? *nari-nari keliling taman bunga*

Tema bulan ini syukurnya bukan tema yang susah kayak tema nulis tentang politik yang sering saya tulis di blog saya. Wakakakak! Percaya gitu gue nulis politik? Brrrr .... Demi Tuhan, nggak, deh! Saya mah blogger curhat dan spesialis banci lomba aja kok, jadi tema di blog saya juga random, serandom kumis Roy Sur ... *sinyal ilang* Balik ke topik, Movie of My Life, yang ditugaskan oleh coordinator bulan ini yaitu Omnduut   Asik, asiiik, dimulai saja, yuk jeng arisannya?

Beberapa film yang saya pilih di bawah ini adalah film yang memberikan dampak signifikan dalam kehidupan saya selama ini, baik itu romantisme, traumatisme dan isme-isme yang lainnya. Yang jelas, semua itu tidak berakhir kepada masalah labil ekonomi dan mempersuram masa depan saya. *tervickyprasetyo* Dan yang pasti lagi,setelah kamu baca list film-film pilihan saya nanti, kalian akan paham kenapa saya bisa jadi begini. Hiks, movies can be so cruel ... L.       

1. Wolter Monginsidi

Udah, nggak usah susah-susah gugel ini film apaan. Pas saya nonton juga, komputer belum ditemukan di dunia, gimana mau ada di gugel? Wakakakak! Ini benar-benar membuka aib fakta yang sesungguhnya berapa muda usia saya. Film ini saya tonton waktu saya kelas 3 SD bareng-bareng sama temen satu sekolahan. Semacam film wajib kayak G 30 S PKI itu kali, cuma nontonnya di bioskop. Bioskopnya juga ya ampun ... udah, gitu aja kesan tentang bioskopnya, ya? Soalnya saya juga mengalami kesulitan untuk mengingat kondisi bioskop jaman itu. Hitung-hitung pake jari (tangan dan kaki) saya nonton film ini sekitar 25 tahun yang lalu. #pingsan

Pemeran utamanya Roy Marten (this should explains how old is the movie). Dan yang kocak banget pas nonton rame-rame di bioskop jadul daerah Pejompongan Jakarta Pusat 25 tahun yang lalu itu adalah, pas di tengah-tengah film, nongol tulisan, “X dan Y dari SD 05 Sore segera matikan rokok dan keluar dari bioskop!” Wkwkwkwk, ini agak samar sih dalam ingatan saya, tapi intinya ada kejadian kayak gitu deh di dalam bioskop waktu itu. Dan pas adegan Roy Marten jatuh cinta sama cewek palang merah di jaman perjuangan, murid-murid SD satu bioskop pada riuh-rendah tepuk tangan sambil suit-suit. Sementara guru-guru kita mukanya jadi pada malu-malu gimana gitu. Ih, kok jadi mereka yang malu-malu? Nggak ngerti ... waktu itu saya masih begitu polos. -_-


      
      2. The Mobster


Ini kayak film gangster atau mafia gitu, deh. Saya nonton bareng temen-temen cewek satu gangster geng saya di SMP. Kenapa milih nonton film ini? Karena waktu ke bioskop 21 di daerah Velodrome Rawamangun, film di studio lain film horor semua. Akhirnya kita menyerahkan jiwa dan raga  uang untuk beli tiket demi nonton Christian Slater dan kawan-kawan satu geng-nya maen tembak-tembakkan. Sayangnya, geng saya nggak berjodoh dengan geng-nya Christian Slater, Patrick Dempsey dan Richard Grieco.  Ah, sayang sekali memang ...



      3. Dumb and Dumber

Film satu ini sumpah, isinya nggak banget, tapi saya mau aja nonton sampe berulang-ulang, termasuk nonton tayang ulangnya kalau ada di tivi. Wkwkwkwk! Menunjukkan betapa koplaknya selera saya untuk film. Tapi khusus untuk film ini, saya berhasil menemukan lawannya trio Dono, Kasino dan Indro untuk urusan lawakan slapstick: Jim Carrey!

Soal isi filmnya sendiri, saya malah udah lupa ceritanya tentang apaan. Tapi saya masih inget banget adegan lidah nempel di tiang kereta gantung di pegunungan es yang dingin. Wakakakak! Epic!

    

     4. Armageddon



Inilah film yang berhasil menguras air mata saya setiap kali saya nonton lagi. No matter how lame is the story, film ini begitchuuu ... uuugh deh pokoknya. Saya benar-benar tersentuh saat adegan si Bruce Willis mau berangkat ke luar angkasa demi misi mulianya menyelamatkan dunia dari kehancuran. Beugh, heroik sekalleee! Padahal dia cuma tukang ngebor doang kerjaannya di bumi, sama kek Inul.  Dan pas Bruce Willis bersedia mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan pacar anaknya yang juga ikutan ke luar angkasa (seriously, coincidence is like sh*t in this movie, sorry) itu lumayan bikin mata berkaca-kaca lebay juga. Ah, sebenarnya mungkin bukan karena filmnya sih, tapi emang saya aja yang suka lebay. Tapi angkat jempol deh sama aktor-aktor di film ini. Sebab berhasil melawan ego mereka untuk bermain di film yang ceritanya nggak banget tapi tetap total berakting. Jiah, mulai sotoy, deh.

      5. Jungle Book

Ini film pertama dan terakhir yang saya tonton dengan pacar pertama saya waktu SMA. Hahaha! Jadi gini ceritanya ... *mulai sesi curhat* Kita jadian pas udah mau ujian akhir kelas 3 SMA. Jadi, bisa dapet ijin nonton aja waktu itu udah syukur banget, bukannya malah belajar buat ujian. Tapi kaaan, waktu itu pacar saya cowok paling pinter satu sekolahan dan sekelas sama saya, jadi saya mah santai aja. *maksut loh?* Wkwkwkwk.
 
Sama seperti film-film yang lain, saya juga lupa ceritanya tentang apa. (Mak, sebenernya lu nonton apa nggak sih film-film itu?). Yang saya inget cuma adegan pegangan tangan dari awal film sampai akhir, aktornya ... ya saya sama si pacar, masak Mowgli dan Baloo?

Pulang nonton, kita masih pegangan tangan aja gitu di angkot. Kayaknya ada semacam efek nge-lem di film itu. Sounds wrong, eh? Ya, pokoknya gitu deh, ibarat kate, orang lagi jatuh cinta, bau kambing aja kayak wangi bunga. Apalagi film, Jungle Book jadi kayak film Cinderella.

Beberapa minggu kemudian kita dapet kampus beda kota; dia di Surabaya dan saya di Bandung. Makanya, film-nya jadi film terakhir juga buat kita. Soalnya saya ogah pacaran LDR-an. Putus, deh! Hihihihi.


    6. Jurassic Park

Ini adalah film yang sukses bikin saya norak senorak-noraknya. Saya bingung sampai berbulan-bulan gimana caranya ngidupin dinosaurus lagi dan diajak maen film. Noraaaaakkk! Dan saya jatuh cinta sama pemandangan alam yang disuguhkan di film ini.

Beda sama film-film lain yang sudah saya tonton, saya inget kok jalan cerita film ini. Itu karena ini film tiap mau libur sekolah anak-anak pasti diputer ulang di tivi. Practice makes perfect, kan? *iya, nggak nyambung*
Adegan favorit saya di film ini adalah waktu ... ah, semuanya sih saya suka. Kecuali pas adegan pegawai gendutnya si profesor yang berkhianat dan sedang mencuri benih dinosaurus di lab. Ih, saya sebel sama orang jahat! *terbawa suasana*

     
7. Finding Nemo

This is the best movie, eveeeerrrrr! Love the story! Love the pics! Love the views! Love the jokes! Love Dori so much! She’s me in the ocean. Maksudnya, short term memory lost-nya Dori itu persis banget sama penyakit saya. Hahahaha!

Si Emak bareng mbuah hatinya. Keliatan ya

Setelah saya mulai nulis novel dan banyak belajar tentang plotting dalam cerita, Finding Nemo adalah film dengan rentetan adegan (plot) terkeren dan termasuk akal tapi juga ter-tidak membosankan buat saya. Saya nggak pernah bosen nonton film ini berulang-ulang.

Baeklah. Itu tadi 7 film yang memberi warna dalam hidup saya sejak saya kecil hingga dewasa. Beberapa emang nggak banget, tapi biar bagaimana, mereka telah berjasa membentuk saya selama ini. Soal gimana bentuk saya sekarang, lebih baik nggak usah dibahas. *nengok ukuran celana*

Semoga pengunjung blog Gelologic ini nggak trauma berkunjung ke sini lagi setelah saya mengisinya dengan postingan ini. Ihihihi ... Terima kasih ya sudah mampir. Mari main-main ke blog saya untuk membaca tulisan si Yusuf (pemilik blog ini) tentang Movies of His Life. :D



Monday, September 2, 2013

Next on: Episode Lima!!



kuliah oh kuliah.
ngga nyangka kau bisa secepat ini.
rasanya baru kemarin lusa menginjakkan kaki
disini, di sebuah desa kecil nan ‘ngesellin’ bernama jatinangkring

eeeeh sekarang sudah semester lima
bak drama seri televisi
cerita berjudul ‘kuliah’ ini akan kembali tayang di episode selanjutnya
huft, berarti kisah realita ini sudah setengah jalan tayang di dunia

sudah siapkah?

hm, pertanyaan yang sangat menguji batin
btw, batin itu pemenang x factor *eh mulai ngaco
:|
 
ya, siap ngga siap ya harus siap.
di episode ini, perlahan-lahan juga akan menentukan masa depan
kenapa gitu?
Udah ah liat ini aja.



bismillah, semoga konten cerita episode lima ini bisa terserap dengan baik & bermanfaat
untuk sang peran utama yang nama dan fotonya terpampang nyata pada gambar diatas. Hish.


Nah, kira-kira bakal seperti apa nih keseruan cerita episode ini, monggo dicek sama-sama
§   
        GEOLOGI SEJARAH           : Mempelajari evolusi dan korelasi endapan dari jaman ke jaman

§         GEOLOGI EKSPLORASI    : Mempelajari metode eksploitasi yang meliputi metode geologi, remote sensing, geofisika, geokimia dan pemboran serta aplikasinya dalam eksplorasi mineral, migas, batubara, panasbumi dan air. Praktikum lapangan : Kunjungan lapangan ke daerah eksploitasi/tambang.

§          GEOLOGI BATUBARA       : Memahami hal-hal yang berhubungan dengan proses pembentukan batubara, metode penelitian, eksplorasi, dan kegunaannya.

§          PEMETAAN GEOLOGI PENDAHULUAN : Pekerjaan penelitian lapangan, termasuk pembuatan laporan dan peta geologi dengan luas 5x5 km2 dan diakhiri dengan kolokium.

§          GEOLOGI SUMBERDAYA MINERAL      : Mempelajari tentang cara-cara terbentuknya berbagai macam sumberdaya mineral, pengenalan berbagai tipe endapan mineral dan penyebarannya di Indonesia. Praktikum : mengenal/menentukan bernagai contoh endapan mineral dari berbagai tipe. Kuliah lapangan : kunjungan lapangan ke daerah potensi sumberdaya mineral.

§          GEOLOGI KELAUTAN       : Memahami prinsip dasar geofisika dan geokimia dalam penelitian tektonik/sumberdaya geologi di bawah muka laut.

§          GEOLOGI LINGKUNGAN  : Aplikasi geologi dalam penataan lingkungan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.


(sumber : Buku Panduan Fakultas Teknik Geologi Unpad 2010-2011)